Namun, siapa yang mengusulkan adanya hari khusus perempuan sedunia?
Ia adalah Clara Zetkin, penganut paham sosialis, aktivis, pejuang hak-hak perempuan dan pemimpin ‘perempuan pekerja’ untuk Partai Sosial Demokrat di Jerman.
Menurut perempuan kelahiran Jerman, 5 Juli 1857 ini, setiap negara harus memiliki perayaan tahunan Hari Perempuan, yang digelar pada hari yang sama di seluruh dunia. Tujuannya adalah agar kaum hawa dapat menyuarakan tuntutan-tuntutan mereka.
Usulan ini diungkapkan di Konferensi Internasional kedua Tenaga Kerja Perempuan di Kopenhagen, Jerman pada 1910.
Konferensi yang dihadiri lebih dari 100 perempuan dari 17 negara, yang mewakili serikat pekerja, partai-partai sosialis, klub pekerja perempuan, termasuk tiga perempuan pertama yang terpilih ke parlemen Finlandia, menyetujui usulan tersebut.
