“Female hysteria” adalah istilah kedokteran yang digunakan pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 untuk menggambarkan gejala fisik dan emosional yang dialami oleh perempuan yang tidak dapat dijelaskan secara medis.
Konsep ini mengacu pada gejala fisik dan emosional seperti kecemasan, depresi, kelelahan, sakit kepala, serta masalah seksual seperti kehilangan nafsu seksual dan kesulitan mencapai orgasme.
Asal usul istilah “female hysteria” berakar pada kepercayaan kuno, tentang keterkaitan gejala tersebut dengan uterus, sehingga pengobatan pada masa itu melibatkan terapi fisik seperti terapi pijat serta terapi psikologis seperti hipnosis dan sugesti.
Namun, seiring perkembangan ilmu kedokteran dan psikiatri, istilah “female hysteria” sudah tidak relevan dalam konteks medis modern, dan digantikan oleh diagnosa yang lebih spesifik yang didasarkan pada bukti ilmiah yang lebih kuat.
