‘Ayah Menyuntikku dengan HIV’ Bryan Jackson

‘Ayah Menyuntikku dengan HIV’

PinkKorset.com – Dua dekade lalu saat ia masih berusia 11 bulan, ayah Brryan Jackson menyuntiknya dengan HIV. Pemuda berhati besar ini mengaku telah memaafkan sang ayah.

Menurut Bryyan, kini berusia 22 tahun, si ayah memberinya transfusi darah yang tercemar virus tersebut agar ia tak perlu membayar tunjangan. Ketika itu, Bryyan kecil berada di rumah sakit karena serangan asma.

Si ayah, Brian Stewart, menyusup ke kamar putranya itu untuk menyuntikkan darah yang tercemar. Bryyan mengidap AIDS saat usianya lima tahun dan dokter berkata ia bertahan hidup maksimal setahun.

Obat yang harus ia minum menyebabkan 70% pendengarannya hilang. Pada satu waktu, ia pernah harus menenggak 23 pil, diinfus dua kantong cairan, dan tiga suntikan. Ia melampaui prediksi dokter dan saat ini relatif sehat.

“Orang dalam kondisi ini biasanya meninggal dalam tiga bulan. Mereka memberi saya lima bulan. Tadinya 23 pil, kini saya hanya minum satu sehari,” kata Bryyan yang sudah tampak chubby.

Ia sempat mengalami episode putus asa dalam hidupnya. Ejekan kawan-kawan menjadi makanan sehari-hari dan sempat terlintas di benaknya untuk bunuh diri. “Saya sudah memegang pisau. Tapi sadar bahwa selalu ada harapan.”

Sel-T di tubuhnya sudah meningkat dan kabar baik, HIV tak terdeteksi di tubuhnya selama lima tahun terakhir. Bryyan amat gembira karena kemungkinannya menularkan penyakit itu 0%.

Sang ayah divonis hukuman penjara seumur hidup, tapi bisa saja dibebaskan beberapa tahun lagi. Bryyan mengaku, ia sudah memaafkan si ayah.