Napi pun Bisa Berkarya Seni Foto: pinkkorset/merida

Napi pun Bisa Berkarya Seni

PinkKorset.com, Jakarta – Mendengar kata narapidana, biasanya orang langsung bergidik. Tapi siapa sangka, dari tangan mereka bisa tercipta karya seni yang mengagumkan.

Lihat saja beberapa produk mereka, dari kain batik, lukisan, anyaman, mebel hingga produk olahan makanan dan minuman. Tidak hanya mampu bersaing dengan produsen lain, hasil karya para warga binaan dari dalam penjara ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.

Tak heran, setelah sukses tahun lalu, pameran hasil karya para narapidana seluruh lapas di Indonesia kembali digelar.

Bertempat di Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Napi Craft diadakan untuk kedua kalinya. Tapi kali ini, pameran tersebut diikutsertakan dalam acara Katurimbi Expo 2013 yang diadakan dari 11-15 Desember 2013.

Hasil karya yang dibuat pada narapidana atau warga binaan ini merupakan hasil dari program pembinaan yang mereka ikuti selama di lapas. Program pembinaan yang diusung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) ini bernama bengkel kerja produktif.

Tidak hanya menjajakan barang jadi, para warga binaan tersebut juga akan hadir di stand-stand yang tersedia. Untuk beberapa produk mereka dapat mempraktikan cara membuat hasil karya mereka.

Beberapa di antaranya yakni memperlihatkan teknik pembuatan kerajinan dari koran bekas, yang ditampilkan narapidana Lapas Tangerang; Teknik membatik (Lapas Cipinang); Pembuatan miniatur kapal (Lapas Bekasi); Melukis di media kanvas (Lapas Salemba).

“Jumlahnya 106 ribu warga binaan di seluruh lapas, itu bukan sumber daya yang sedikit bila dididik akan bisa menciptakan banyak hasil karya, “ujar Menteri Hukum dan HAM, Amir Syarifuddin dalam sambutan pada acara pembukaan Katurimbi Expo, Rabu (11/12/2013).

Amir kemudian mengatakan bahwa pameran Napi Craft ini menjadi kesempatan untuk mengenalkan hasil karya para narapidana kepada masyarakat luas, “Produk hasil karya warga binaan masih sangat terbuka untuk dikembangkan.”

Selain memamerkan hasil karyanya, sejumlah narapidana akan ikut terlibat sebagai pengisi acara Katurimbi Expo 2013, diantaranya, tampil menyajikan tari-tarian seperti pada acara pembukaan tadi, enam narapidana perempuan menarikan tarian Garenggeng khas Kalimantan, penampilan musik dari lapas Salemba, lapas Banceuy dan lapas Bandung.

Tertarik dengan hasil kreativitas narapidana? Datang saja ke JCC.