Pilihan Saham 11-15 November 2013 foto:jsxonlinetrading

Pilihan Saham 11-15 November 2013

PinkKorset.com, Jakarta – Grafik mingguan IHSG yang memburuk, membuat investor sebaiknya memperhatikan rupiah dan data ekonomi. Lalu, apa pilihan saham prospektif untuk sepekan?

Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital mengatakan, pembukaan IHSG awal pekan kemarin yang di bawah harga tertinggi maupun level penutupan sepekan sebelumnya, memberi indikasi tekanan jual IHSG selama medium term masih akan berlanjut. “Ini berarti, kenaikan jangka pendek tidak akan berlangsung lama,”katanya.

Sementara itu, pandangan teknikal sesaat memperlihatkan indikator stochastic mingguan sudah cross sell dan menikuk turun. Sedangkan MACD yang masih relatif flat patut diwaspadai untuk adanya crossover sell signal bila tekanan jual membawa IHSG ke 4.350. “Dalam kondisi seperti ini rekomen buy on weakness versus mengejar reli,”ujarnya.

Yuga menyarankan investor untuk memperhatikan rupiah, defisit perdagangan dan pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, pergerakan rupiah yang dua pekan sebelumnya sempat bermain di bawah 11.000, sekarang melemah kembali di atas 11.300.” Hal ini memberikan sentimen negatif kepada emiten yang berhutang maupun berimpor bahan baku dalam dolar dan emiten finansial yang berbasis aset rupiah (obligasi),”katanya.

Pertumbuhan ekonomi (GDP) yang menurun di bawah target pemerintah juga patut diwaspadai karena membuat aset rupiah kurang menarik ke asing, walaupun ada tren inflasi turun selama beberapa bulan terakhir. Adjustment currency rate dari 9.750 ke 10.500 untuk APBN 2014 juga secara tidak langsung memberikan sinyal bahwa pemerintah kurang yakin akan penguatan rupiah ke depan,”Sementara naiknya trade deficit September membuat nyali kaum bullish mulai ciut,”ucapnya.

Di tengah situasi ini, Yuga merekomendasikan beberapa saham, salah satunya London Sumatra Indonesia (LSIP) yang memiliki PE 2013 19 kali, PBV 1,85 kali dan ROE 9,39%,”Rekomendasi beli dengan target sepekan bisa mencapai Rp1.820,”ujarnya.

Lalu saham Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) dengan PE 2013 10,5 kali, PBV 2,62 kali dan ROE 24,39%. “Target trading sepekan adalah Rp4.400, dengan cut-loss point Rp4.050,”katanya.

Sementara Adaro Energy (ADRO) mendapat rekomendasi beli dengan target sepekan bisa mencapai Rp1.140. Saat ini ADRO diperdagangkan dengan PE 2013 15,28 kali, PBV 1,15 kali, ROE 7,49%.

Saham terakhir piihan Yuga adalah Bekasi Fajar (BEST)  dengan target sepekan bisa mencapai Rp530 per lembarnya. Saat ini, BEST diperdagangkan dengan PE 2013 7,39 kali, PBV 2,15 kali, ROE 29,39%.