Rupiah Liar, BI Selalu Intervensi Pasar Foto: livemint

Rupiah Liar, BI Selalu Intervensi Pasar

PinkKorset.com, Jakarta – Pergerakan rupiah telah mendekati level terendah hampir dalam lima tahun terakhir. Namun, Bank Indonesia meyakini selalu ada di pasar.

“Selama tiga bulan terakhir BI selalu ada di pasar. Kondisi rupiah yang tembus 12.105 masih aman dan mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia. Kondisi yang ada adalah kondisi mencerminkan dunia,” kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (16/12/2013) malam.

Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin kemarin, rupiah berakhir melemah 0,19% ke level harga 12.105 per dolar Amerika Serikat, level terendah hampir lima tahun terakhir. Sementara pagi ini, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta stagnan di posisi Rp12.048 per dolar AS.

Sejak akhir 2012, kurs tengah BI menunjukkan rupiah anjlok 25%. Sedangkan di pasar spot, rupiah juga merosot 19%. Kondisi ini menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan kinerja terburuk di Asia.

Menurut Agus, pelemahan rupiah yang telah mencapai 24% sejak awal tahun, mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Pelemahan rupiah, terbukti mampu mendorong mempersempit defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) menjadi 3,8% pada kuartal tiga 2013 terhadap GDP. Sebelumnya, CAD sempat menyentuh level 4,4% terhadap GDP pada kuartal pertama 2013 dan kuartal dua 2013.

“Sekarang sudah dilihat, angka CAD 2013 bisa di bawah 3%. Jadi ini menunjukkan kondisi yang lebih baik dan kita capai dalam waktu yang tidak terlalu lama. BI melakukan intervensi terukur untuk rupiah, jadi cadangan devisa masih ada di kisaran aman,” katanya.

Meski bank sentral aktif menjaga nilai tukar rupiah di pasar uang, namun cadangan devisa tetap terjaga setara lima bulan imporm, kurnag lebih sama seperti bulan lalu. “Padahal situasinya sangat bergejolak,” ujarnya.

Ia pun menilai, titik krisis rupiah di level 12.500, merupakan spekulasi. Pasalnya, BI memiliki analisis tersendiri mengenai level rupiah. “Pelemahan rupiah saat ini yang sudah menembus 12.105, masih merupakan level yang aman.”