PinkKorset.com, New York – Saham IPO Twitter akhirnya dibenderol US$26 per saham dari target di US$27 per saham. Twitter mengandalkan pertumbuhan pendapatan kepada investor.
Dalam penawaran saham perdana, Twitter menerbitkan 70 juta saham atau 13%, dengan kisaran harga US$23 – US$25 per saham. Target IPO perseroan US$1,82 miliar dengan nilai keseluruhan mencapai US$18,3 miliar.
“Faktanya mereka (Twiter) mulai di kisaran, tetapi mampu meningkat dengan harga di atas kisaran. Ini artinya, ada permintaan yang luar biasa untuk IPO ini. Kami akan melihat seberapa baik mereka melakukannya besok,” kata Carol Roth, mantan bankir investasi.
Perusahaan pengelola media sosial dalam pernyataan resminya telah memberikan opsi selama 30 hari kepada penjamin emisi untuk membeli hingga 10,5 juta saham tambahan dari saham biasa.
Saham Twitter yang melantai dengan kode TwTr di Bursa Efek New York mulai diperdagangkan pada Kamis (7/11/2013) waktu setempat. Beberapa investor tetap hati-hati setelah Twitter menjadi perusahaan publik. “Kami tidak yakin model bisnis akan menjadi meningkat atau sesukses seperti Facebook dan Google,” kata Channing Smith, Capital Advisors Growths Fund.
Harga saham sebesar US$26 per lembar memberikan kapitalisasi pasar Twitter sekitar US$14 miliar dan menempatkan perseroan di atas perusahaan sosial berbasis internet lainnya seperti Groupon dan Yel Chengking. Namun, masih di bawah Linkedln dengan kapitalisasi pasar US$26,8 miliar dan Facebook dengan US$120,2 miliar.
Namun, laporan keuangan Twitter belum menjadi bisnis yang mendatangkan keuntungan.
Pada 2012, Twitter masih rugi US$79,4 juta. Bahkan pada 2011 kerugian sempat mencapai US$128,3 juta. Sementara kuartal ketiga 2013 melaporkan kerugian US$133,9 juta atau naik US$70,7 juta dari periode yang sama 2012.
Bagaimanapun, pertumbuhan Twitter cukup kuat dengan peningkatan pendapatan pada 2012 sebesar US$318,9 juta. Pendapatan pada kuartal ketiga tahun 2013 ini mencapai US$422,2 juta atau naik US$204,7 juta.
