50 Perusahaan Asia Siap Ambil Alih Dunia [forbes]

50 Perusahaan Asia Siap Ambil Alih Dunia

PinkKorset.com – Banyak yang memprediksi, mesin pertumbuhan dunia di masa mendatang ada di Asia. Lalu, perusahaan apa saja yang unggul?

Forbes merilis Fabulous 50 yang membawa Anda pada perusahaan-perusahaan publik terbesar di Asia Pasifik.

Fab 50 dipilih dari 1.300 perusahaan Asia Pasifik yang terdaftar di bursa saham dan setidaknya memiliki kapitalisasi pasar atau pendapatan tahunan sebesar US$ 3 miliar. Faktor lain yang dinilai adalah kinerja serta prospek masing-masing perusahaan.

Dalam penilaian ini, Fab 50 juga tidak memasukkan perusahaan yang memiliki banyak utang atau lebih dari 50% milik negara. Demikian juga perusahaan yang lebih dari 50% dimiliki oleh perusahaan induk terdaftar. Hasilnya adalah yang terbaik dari yang terbaik.

forbes-2014,-fab50-asia1

Dilihat dari kapitalisasi pasar,  perusahaan teknologi asal Tiongkok, Tencent, berada di posisi teratas, dengan nilai US$ 155,6 miliar.

Angka ini hampir dua kali lipat Tata Consultancy Services yang berada di peringkat kedua, dengan US$80,1 miliar. Sedangkan perusahaan mesin pencari Baidu berada di posisi ketiga dengan nilai kapitalisasi US$76,8 miliar.

Sedangkan dari sisi penjualan, Lenovo menjadi perusahaan terbesar dengan pendapatan tahunan mencapai US$ 38,7 miliar, disusul Tata Motors dengan US$38,2 miliar.

Perusahaan terbanyak dari Tiongkok

Tiongkok mencatatkan diri dengan perusahaan terbanyak dalam tiga tahun terakhir, yakni 16 perusahaan.

Namun, angka ini sebenarnya menyusut dibandingkan 2013 dan 2012, yang masing-masing tercatat 20 dan 23 perusahaan. Hal ini akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi.  Kemerosotan real estat negara tersebut melempar semua pengembang properti yang tercatat dalam daftar.

India mengikuti dengan 12 perusahaan, jumlah yang sama seperti tahun lalu. HDFC Bank, bank swasta terbesar kedua di negara itu, telah masuk dalam daftar Fab 50 delapan kali, lebih dari perusahaan lain sejak daftar ini mulai disusun pada 2005.

Tata Consultancy, bintang lama Fab 50, sudah tercatat tujuh kali, dengan enam kali berturut-turut secara keseluruhan. Tek Mahindra, pemain IT terbesar kelima di India, berhasil masuk daftar setelah laba bersih melonjak 112% menyentuh US$ 500 juta.

forbes-2014,-fab50-asia

Korea Selatan memiliki enam perusahaan, dengan Naver bertahan di tahun keenamnya. Penjualan iklan mobile dan konten yang kuat, membuat situs pencari terbesar di negara itu menikmati kenaikan 32% pada pendapatan dan kenaikan laba 250% pada tahun lalu.

Hyundai Marine & Fire Insurance, perusahaan asuransi nonlife terbesar kedua Korea Selatan, masuk daftar untuk pertama kalinya karena ekspansi yang cepat di luar pasar domestik yang padat.

Lalu Hong Kong, yang terdaftar dengan 3 perusahaannya, yakni raja kasino Galaxy Entertainment Group dan Melco Crown Entertainment. Serta pendatang baru Chow Tai Fook Jewellery. Dimulai pada 1929, peritel perhiasan terkenal ini adalah pembuat perhiasan terbesar dunia berdasarkan nilai pasar saham dan dikendalikan oleh keluarga Cheng Yu-Tung, orang kelima terkaya Hong Kong kelima dengan kekayaan US$ 15,5 miliar.

Setelah gagal mencatatkan perusahaannya dua tahun terakhir, Jepang akhirnya memiliki dua pendatang baru tahun ini, yakni Suntory Beverage & Food, yang menjual teh botol dan minuman bersoda. Serta Unicharm, produk kebersihan perempuan dan popok bayi terbesar negara tersebut.

Beberapa negara lain juga mencatatkan dua perusahaannya tahun ini, yaitu Australia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Sedangkan yang hanya menyumbang satu perusahaan adalah Indonesia, Filipina dan Taiwan.

Dalam hal industri, perusahaan teknologi masih unggul, dengan sembilan perwakilannya. Lalu industri barang konsumen dengan 7 perusahaan, termasuk 4 raksasa kendaraan bermotor dari Tiongkok dan India, sebagai kebangkitan kelas menengah di Asia. Kemudian 3 perusahaan dari sektor minyak dan gas.