PinkKorset.com, Jakarta – Menandai 30 tahun perjalanannya dalam dunia musik, Dwiki Dharmawan luncurkan album kolaborasi bernuansa pop, Collaborating Harmony.
Beberapa musisi seperti Badai, Tanto ‘The Groove’, Takaeda, Baron, Tito P Soenardhi, Sumantri dan Erwin Bragi dilibatkan dalam mengaransemen lagu-lagu lawas yang diciptakannya sejak dahulu.
“Sembilan lagu diaransemen sama arranger muda, saya sendiri justru mengaransemen tiga lagu barunya,” ujar Dwiki Dharmawan dalam konferensi pers baru-baru ini.
Tak hanya melibatkan musisi muda, Dwiki dan Sony Music Indonesia yang memproduksi album tersebut juga melibatkan penyanyi muda seperti Shena, Alex, TheOvertunes dan Dalagita dari X-Factor Indonesia 2013, Nindy, Margareth, boyband XOIX, girlband OMG, Sita, Dira Sugandi dan istrinya, Ita Purnamasari.
Pemilihan penyanyi-penyanyi tersebut, menurut Dwiki, dipilih tidak melalui proses casting. “Sony Music Indonesia sudah punya beberapa artis. Lalu ada pemilihan secara artistik, tidak ada casting. Coba memadankan lagu dengan aransemen yang dibuat, lalu kami pilih artisnya,” lanjut laki-laki kelahiran 19 Agustus 1966 ini.
Alex, penyanyi jebolan X-Factor ini mengaku sempat mengalami kesulitan saat membawakan tembang lawas berjudul “Melangkah di Atas Awan”. “Sulit, karena lagi-lagu slow butuh penjiwaan, tugasnya lagi lagu-lagu hits di jaman 90-an bisa ngehits lagi di tahun sekarang,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Margareth yang menyanyikan ulang lagu Deru Debu, “Membawa lagu seberat ini, semahal ini, gimana caranya agar tidak mengurangi nilai dari lagu ini.”
Meski begitu Margareth mengaku senang saat ia diberitahu akan menyanyikan lagu ciptaan Dwiki Dharmawan. Tak hanya Margareth yang merasa gembira, boyband XOIX yang menyanyikan lagu We Are Many We Are One juga merasa demikian.
“Proses rekamannya lama, tapi kita senang banget, ngerasa bangga banget,” ujar salah satu personilnya.
Banyaknya jumlah musisi dan penyanyi yang terlibat dalam kolaborasi ini membuat Dwiki memutuskan untuk menamakan albumnya Collaborating Harmony.
Dwiki terinspirasi membuat judul karena dari satu kolaborasi, ia membayangkan harmoni adalah representasi dari kedamaian dan cinta dari manusia. Ia membayangkan tidak akan ada perang, ada musuh kalau dalam keadaan harmoni.
“Harmoni ini terjadi kalau ada kolaborasi, ini perjalanan bersama untuk menebarkan cinta dan kedamaian,” urai Dwiki.
