BAB, Lebih Sehat Jongkok Atau Duduk? Foto: flickr, huffpost

BAB, Lebih Sehat Jongkok Atau Duduk?

PinkKorset.com, Jakarta –  Buang Air Besar (BAB) sambil jongkok? Mungkin Anda menilai posisi ini ketinggalan jaman dan identik dengan masyarakat menengah ke bawah.  

Di seluruh dunia, sejumlah besar orang memang masih melakukan BAB dengan posisi jongkok. Hal ini karena mereka tidak memiliki toilet, atau karena menggunakan fasilitas yang dirancang khusus untuk jongkok.

Namun para ahli kesehatan mengatakan jongkok adalah postur alami untuk BAB ketimbang duduk tegak 90 derajat, karena memudahkan Anda untuk buang air besar. Rupanya, duduk di toilet modern dapat menyebabkan tegang, sembelit, wasir dan bahkan penyakit Crohn dan kanker usus besar.

Penjelasannya adalah, ketika Anda berdiri, sudut anorektal antara rektum dan anus adalah sekitar 90 derajat. Ini menyebabkan usus besar atau kolon akan mendorong melawan otot puborecatlis, sehingga faeses akan tersimpan.

Untuk mengeluarkan faeses, sebaiknya sudut semakin lurus. Duduk hanya melemaskan sebagian otot, dengan sudut anorektal bertambah 10 derajat.

Sedangkan jongkok sepenuhnya melemaskan otot, karena pada dasarnya meluruskan usus besar (menambah 36 derajat). Yang pada gilirannya, memudahkan proses buang kotoran.

Foto: squattypotty

BAB jongkok lebih cepat dan mudah

Dalam sebuah studi pada 2003, 28 sukarelawan sehat diminta untuk mencoba tiga postur buang air besar yang berbeda. Duduk di atas toilet standar (tinggi 41 – 42 cm ), duduk di toilet rendah ( tinggi 31-32 cm ) dan jongkok.

Subyek individu mencoba setiap postur pada enam kesempatan, mencatat waktu dari tegang di awal hingga selesai buang air besar. Selain penilaian subyektif tentang kemudahan buang air besar (Sangat mudah, Mudah, Sedang atau Sulit)

Rata-rata subjek mengatakan dapat mengeluarkan isi perut mereka dua kali lebih cepat ketika jongkok ketimbang duduk di toilet standar. Selain itu, momen buang air besar mereka juga jauh lebih memuaskan dengan posisi jongkok. Kesimpulan riset menunjukkan posisi jongkok lebih memersingkat  waktu dan usaha untuk BAB.

Setiap proctologist ( seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam gangguan usus besar, rektum dan anus ) akan memberitahu Anda bahwa mengejan saat buang air besar tidak sehat dan dapat menyebabkan wasir, yakni vena bengkak dan meradang dalam anus.

Kondisi ini mempengaruhi sekitar separuh dari orang Amerika pada usia 50. Tapi luar biasa, itu hampir tidak terjadi di pedesaan Afrika dan negara-negara terbelakang lainnya .

Perbedaan ini dapat dijelaskan oleh kadar serat tinggi dalam diet masyarakat pedesaan, tetapi juga dapat dijelaskan oleh fakta bahwa mayoritas masyarakat ini masih melakukan “bisnis” mereka berjongkok di balik semak-semak , sementara kita kita duduk di atas keramik tahta membaca majalah atau bermain Angry Birds .

pup2