PinkKorset.com – Minum air putih dalam jumlah tertentu secara teratur, memang banyak faedahnya. Tapi apa hubungannya dengan kecerdasan?
Sudah banyak diketahui bahwa minimnya asupan air putih dapat menyebabkan kekurangan cairan pada tubuh. Dehidrasi ini memicu berbagai masalah, mulai pusing, lemas hingga kematian.
Namun, dehidrasi ternyata juga mempengaruhi kerja otak.
Riset terbaru yang dilakukan di University of Texas menunjukkan bahwa kekurangan cairan yang dialami otak, membuat fungsinya tidak optimal. Salah satunya menurunkan kemampuan berhitung otak.
Dehidrasi juga membahayakan mental dan secara tak langsung mempengaruhi perubahan suasana hati, memori jangka pendek dan jangka panjang, serta instabilitas emosional.
Salah satu peneliti Joshua Godwin menuturkan, sel-sel otak membutuhkan keseimbangan antara air dan berbagai elemen untuk beroperasi. Saat cairan tubuh kurang, keseimbangan terganggu dan sel-sel otak kehilangan efisiensi.
Meski tidak mudah menentukan kadar asupan air yang tepat setiap hari, karena banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti usia, iklim, dan tingkat aktivitas fisik, Joshua menyarankan untuk mengonsumsi air putih satu hingga dua liter per hari.
Sebagai catatan penting, jangan mengonsumsi air hanya saat merasa haus. Karena rasa haus baru muncul bila tubuh sudah kehilangan satu hingga dua persen volume air.
Lawrence E Armstrong, profesor dari Human Performance Laboratory di University of Connecticut mengatakan, kurang asupan cairan bisa menjadi salah satu tanda dehidrasi.
Misalnya, terlalu lama berada di luar ruangan, terpapar sinar matahari, dan intensitas aktivitas fisik yang berlebih. Bahkan duduk di belakang meja kantor seharian penuh pun berisiko dehidrasi.
Menurutnya, tubuh bisa bertahan tanpa air hanya sebatas enam hingga delapan jam. “Konsumsi air cukup pun disarankan,” ujarnya.
