Gereja Inggris Perbolehkan Perempuan Jadi Uskup [Uskup perempuan pertama di Australia]

Gereja Inggris Perbolehkan Perempuan Jadi Uskup

PinkKorset.com, London – Kendati banyak mendapat pertentangan, Gereja Inggris akhirnya resmi memperbolehkan perempuan menjadi uskup.

Ini mengakhiri salah satu sengketa terpanjang dan paling memecah-belah, karena Gereja Inggris telah menghadapi tekanan yang terus-menerus dari pihak luar untuk mereformasi kebijakan mengenai perempuan.

Terutama karena Gereja Inggris telah merepresentasikan kelompok-kelompok agama yang beragam, dari penginjil konservatif sampai pendukung pernikahan sesama jenis.

Pada Senin (14/7), diputuskan tentang uskup perempuan dengan pemungutan suara. Majelis nasional gereja yang dikenal sebagai Sinode Umum, memberikan suara pada langkah bersejarah tersebut, mencapai kuorum yang diwajibkan, yaitu dua pertiga masing-masing untuk tiga lembaga.

Secara total, 351 anggota menyepakati langkah tersebut. Hanya 72 suara yang menolak dan 10 tidak memberikan suara.

Uskup Agung Canterbury Justin Welby mengatakan perubahan tersebut menandai rampungnya proses yang dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu, dengan ordinasi perempuan sebagai pendeta. Ia pun menyerukan toleransi dan kasih bagi para tradisionalis yang tidak sepakat dengan keputusan tersebut.

“Meski saya bahagia dengan hasil pemungutan suara ini, saya juga sadar ada pihak-pihak yang merasa hasil ini menyulitkan dan menyebabkan kesedihan,” ujarnya.

Perdana Menteri Inggris David Cameron menyebut keputusan itu sebagai “hari yang luar biasa bagi Gereja dan untuk persamaan.”

Beberapa pihak yang menentang keputusan tersebut mengatakan, penempatan perempuan dalam posisi senior dalam gereja adalah melawan Alkitab. Yang lainnya mengingatkan bahwa gereja seharusnya tidak dipandu oleh etika-etika sekuler.

Salah satu penentang, yakni anggota gereja Lorna Ashworth mengatakan, gereja telah memasuki teritori baru. “Ini sesuatu yang harus kita perbaiki seiring berjalannya waktu,” ujarnya.

Uskup perempuan Gereja Inggris pertama kemungkinan akan dilantik tahun depan.

—-

Gereja Inggris dibangun oleh Raja Henry VIII yang menunjuk dirinya sebagai kepala gereja pada 1534. Saat in, pemerintah secara formal menunjuk Uskup Agung Canterbury sebagai pemimpin spiritual gereja dan Ratu Elizabeth II sebagai pemimpin tertingginya.

Parlemen memiliki peran dalam urusan gereja, dan akan diberitahu untuk meratifikasi aturan terkait uskup perempuan. Sekitar 26 uskup memiliki kursi di parlemen.

Gereja Inggris merupakan bagian dari Komuni Anglikan global dengan anggota 77 juta orang di seluruh dunia. Gereja Episkopal di Amerika Serikat merupakan anggota pertama yang memiliki uskup perempuan dan sekarang dipimpin oleh perempuan.