PinkKorset.com – Pemanasan global yang dipicu meningkatnya efek rumah kaca, terus menjadi perhatian dunia. Sayangnya, Indonesia masih menjadi negara penyumbang gas karbondioksida (CO2) terbesar tahun ini.
Menurut World Resources Institute (WRI), lembaga sosial untuk lingkungan berbasis ekonomi sosial, ada sepuluh negara dari 185 negara yang diteliti, yang menyumbang karbon dioksida terbesar dalam 160 tahun terakhir.
Tiongkok menempati urutan pertama sebagai negara penghasil CO2 terbesar dengan 10,26 miliar ton, disusul Amerika Serikat dengan 6,13 miliar ton dan Uni Eropa dengan 4,2 miliar ton.
Sedangkan di urutan keempat dan kelima adalah India dan Rusia yang masing-masing menyumbang 2,4 miliar ton dan 2,2 miliar ton.
Bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia berada di posisi enam dengan menghasilkan polusi CO2 sebanyak 2,053 miliar ton. Salah satunya karena berkurangnya hutan secara cepat (deforestasi).
Pemetaan ini berdasarkan data WRI Cait 2.0, yang merupakan kompilasi data emisi global. Laporan tersebut didukung dari data pusat penelitian iklim, lembaga pemerintah, serta badan-badan internasional yang mengukur emisi dari enam gas rumah kaca utama dari 1990-2011.
WRI mengamati negara-negara penghasil karbon dioksida setelah Revolusi Industri pada 1850. Mereka membuat peta pertama mengenai emisi karbon dioksida seluruh dunia, yang diamati dari 1850 hingga 2011. Setidaknya dalam kurun tersebut, dunia hampir menghasilkan 46 miliar ton.
Selama dekade pertama, negara-negara barat tercatat mendominasi sumbangan CO2 tersebut. Namun, beberapa dekade terakhir justru beralih ke negara-negara Asia yang mengalami peningkatan drastis.
Berikut 10 negara penghasil karbon dioksida terbesar.
1. Tiongkok – 10,26 miliar ton
2. Amerika Serikat – 6,135 miliar ton
3. Uni Eropa – 4,263 miliar ton
4. India – 2,358 miliar ton
5. Rusia – 2,217 miliar ton
6. Indonesia – 2,053 miliar ton
7. Brasil – 1,419 miliar ton
8. Jepang – 1,17 miliar ton
9. Kanada – 847 juta ton
10.Jerman – 806 juta ton