Karena Nokia, Industri Finlandia Turun 25% [businessweek]

Karena Nokia, Industri Finlandia Turun 25%

PinkKorset.com, Helsinki – Industri Finlandia telah kehilangan 25% dari nilai tambahnya sejak 2007, salah satunya dipicu anjloknya bisnis Nokia.

Menteri Ekonomi yang berbasis di Helsinki, Jan Vapaavuori, mengatakan, ekonomi Finlandia yang dipimpin ekspor ini menderita penurunan permintaan dalam pembuatan kertas karena konsumen sekarang lebih memilih membaca berita online.

Selain runtuhnya industri elektronik, yang mencapai puncaknya ketika Nokia Oyj menjual bisnis ponsel ke Microsoft Corp bulan lalu.

“Nilai tambah industri Finlandia ditambahkan adalah seperempat lebih kecil dibandingkan 2007, ” ujarnya berbasis sebuah laporan yang diterbitkan hari ini. “Kekuatan Nokia sudah berakhir untuk saat ini.”

Nilai tambah yang hilang dari industri elektronik adalah sekitar 9 miliar euro (US$ 12,3 miliar) selama enam tahun terakhir. Sementara 1,5 miliar euro telah menghilang dari industri kehutanan.

Sebagai anggota kawasan euro, Finlandia tidak lagi memiliki pilihan untuk mendevaluasi mata uangnya, metode tradisional yang digunakan untuk mengembalikan daya saing industri ekspor selama puluhan tahun hingga 1991.

Finlandia perlu menciptakan nilai dengan beralih dari manufaktur murni untuk menyediakan layanan terkait. Ini harus didorong pertumbuhan perusahaan menengah untuk mengurangi ketergantungan pada sejumlah kecil perusahaan besar.

“Mengandalkan manufaktur sendiri, tidak lagi cukup dalam ekonomi global,” kata Vapaavuori.

Finlandia harus fokus pada bidang-bidang, seperti efisiensi energi, daur ulang dan solusi untuk mengurangi beban lingkungan.

Perlu untuk mempromosikan penggunaan sumber daya energi terbarukan dan untuk membuat material baru, serta pertumbuhan di bidang digitalisasi dan hal terkait internet.