Kemeriahan Natal Dilihat dari Luar Angkasa [NASA]

Kemeriahan Natal Dilihat dari Luar Angkasa

PinkKorset.com –  Dengan menggunakan satelit di luar angkasa, para ilmuwan melihat bagaimana kemeriahan perayaan Natal di Amerika Serikat.

Satelit Suomi NPP atau National Polar Orbiting Partnership mendeteksi pancaran cahaya di bumi saat malam hari selama 2012 hingga 2014.

Dengan sejumlah kamera infra merah, potret-potret yang dikumpulkan menggambarkan bagaimana kota-kota di bumi bertambah terang ketika perayaan religius berlangsung.

Di sebagian besar kota di Amerika Serikat, pancaran cahaya bertambah terang sejak Thanksgiving hingga Natal dan Tahun Baru.

Para peneliti menemukan jumlah pancaran cahaya di tengah kota cenderung bertambah 20%-30% pada periode tersebut, dibandingkan hari biasa. Sementara di pinggiran kota dan sub-urban, pancaran cahaya meningkat 30%-50%.

“Cahaya menyala khususnya di wilayah pemukiman. Warga cuti saat liburan dan mereka menyalakan lampu,” kata Miguel Roman, peneliti dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard yang berafiliasi dengan Badan Antariksa AS (NASA).

Para ilmuwan mengatakan deteksi cahaya memakai satelit ini bisa membantu mereka memahami bagaimana acara keagamaan dan kebudayaan dapat memacu penggunaan energi. Temuan ini pun dapat berkontribusi pada diskusi perancangan kebijakan mengenai efisiensi energi di kota-kota.

Timur Tengah saat Ramadan

Selain Natal, para peneliti memusatkan perhatian pada pancaran cahaya di Timur Tengah ketika Ramadan berlangsung.

Eleanor Stokes, peneliti dari Universitas Yale, AS mengatakan, warga muslim berpuasa dari sebelum matahari terbit sampai matahari tenggelam. ”Konsekuensinya, mereka memindahkan aktivitas mereka. Mereka makan di penghujung hari, pasar buka sampai larut malam,” ujarnya.

Adapun pancaran cahaya di Arab Saudi saat Ramadan cenderung berfokus di pusat-pusat kota-kota. Beberapa kota di Arab Saudi, seperti Riyadh dan Jeddah, mengalami peningkatan pancaran cahaya antara 60%-100% ketika Ramadan ketimbang hari biasa.

Meski demikian, tidak semua kota di Timur Tengah mengalami peningkatan cahaya ketika Ramadan. Kota-kota di Irak, misalnya, justru mengalami penurunan.“Hal itu amat mungkin disebabkan pembangkit listrik (di Irak) yang rentan,” katanya.

Puncak nyala cahaya di Timur Tengah baru terjadi saat Idul Fitri.

 

 

Sumber: BBC