Ketika Pernikahan Mulai Hambar [google]

Ketika Pernikahan Mulai Hambar

PinkKorset.com – Saat menikah, Anda pasti ingin hanya sekali untuk sehidup semati. Siapa yang mau bercerai. Tapi kadang, tanda-tandanya tak bisa dihindari.

Kadang cinta dan keintiman tak lagi terasa di rumah tangga seseorang. Jika Anda dan pasangan masih ingin bersama, maka keduanya harus bekarja keras untuk membuat percikan asmara itu berkobar lagi.

Sebelum Anda terjebak di ambang perceraian, berikut tanda-tanda yang harus diwaspadai. Semoga ciri ini tak ada di pernikahan Anda.

Tak Banyak Bersama

Perjalanan bisnis atau dinas luar kota jadi alasannya. Anda dan pasangan makin jauh dan sedihnya, salah satu atau keduanya merasa lebih baik demikian. Hubungan Anda berdua bukan lagi prioritas. Jika Anda lebih memilih bersama teman ketimbang suami atau istri, saatnya berpikir mengenai kondisi tersebut.

Berhenti Berkomunikasi

Anda lebih banyak curhat kepada teman atau rekan kerja saat di kantor, ketimbang pasangan di rumah. Bahkan hal sesederhana seperti buku baru yang hendak dibaca atau film yang dinantikan tanggal mainnya. Padahal, komunikasi adalah salah satu unsur terpenting dalam sebuah hubungan. Begitu komunikasi putus, sulit disambung lagi.

Selalu Bertengkar

Mulai dari hal penting seperti kapan memiliki anak, hingga yang remeh seperti berapa telur yang ia makan untuk sarapan, menjadi pemicu pertengkaran Anda dan pasangan. Sadarlah bahwa hidup terlalu singkat untuk dihabiskan dengan bertengkar mengenai hal-hal kecil.

Kasih Sayang Entah Kemana

Kasih sayang terlihat dari hal-hal kecil. Memegang tangannya, memeluknya meski singkat, mengucapkan salam, dan banyak lagi. Anda dan pasangan tak lagi ingin saling mengucapkan I love you atau hanya mengucapkan untuk formalitas, ini ciri hubungan hambar.

Tak Lagi Intim

Ada perbedaan antara intim dengan kasih sayang. Sebagai makhluk yang fisik, seks termasuk penting dalam rumah tangga. Meski ini tidak menentukan apakah hubungan Anda dan pasangan sudah berakhir atau tidak. Tapi harus diakui, seks termasuk salah satu cirinya. Jika tak lagi melakukannya, hubungan itu sudah platonik semata.