Qatar Punya Masalah Biaya?

PinkKorset.com, Doha – Qatar akan mengurangi jumlah stadion yang rencananya dibangun untuk penyelenggaraan piala dunia 2022.

Negara yang memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi pada 2010 lalu itu akan membangun delapan stadion untuk perhelatan tersebut. Demikian menurut Ghanim Al Kuwari, manajer senior untuk proyek ini dalam pernyataanya di Doha, Minggu (20/4/2014).

Padahal, negara ini sebelumnya berencana membangun 12 stadion, termasuk sembilan lapangan baru dan tiga lapangan  yang direnovasi.  Al Kuwari tidak mengungkapkan alasan pemangkasan ini.

Qatar, yang memiliki cadangan gas alam terbesar ketiga di dunia, berencana membelanjakan lebih dari US$ 200 miliar untuk infrastruktur, sebelum acara digelar, termasuk US$ 34 miliar untuk pembangunan sistem kereta api dan sistem perkotaan, US$ 7 miliar untuk pelabuhan dan US$ 17 miliar untuk bandara.

Sementara untuk stadion sendiri akan menelan biaya US$ 4 miliar, menurut kementerian bisnis dan perdagangan.

John Sfakianakis, ahli strategi investasi di perusahaan investasi MASIC, Riyadh, mengatakan, keputusan Qatar ini didorong oleh pemotongan biaya, menyusul penilaian kebutuhan riil di lapangan. “Ini adalah sesuatu yang baik, memotong biaya yang diperlukan dan me-review modal untuk proyek-proyek besar. ”

Negara Timur Tengah sedang menghadapi penundaan dan peningkatan biaya terkait acara tersebut. Pengerjaan pada sistem perkotaan diundur dan pembukaan bandara baru, mundur enam tahun dari jadwal semula.

Peningkatan Pengeluaran

Surplus Qatar dalam anggaran 2014-2015 menyusut 1,4%, dibandingkan tahun fiskal sebelumnya, di tengah kenaikan belanja 17% untuk ‘proyek penting’, kata kantor berita resmi Qatar, Qatar News Agency bulan lalu.

Sementara bank terbesar di negara itu, Qatar National Bank mengatakan, tingkat inflasi tahun ini diperkirakan akan naik menjadi 3,8%. Setelah inflasi Maret tercatat sebesar 2,6%.

Negara ini sedang bernegosiasi dengan FIFA, badan sepak bola dunia, untuk mengurangi jumlah tempat yang dibangun, menjadi delapan atau sembilan, dari 12 bangunan yang direncanakan.

Hal ini diungkapkan Bank of America Merrill Lynch dalam sebuah catatan April 2014 kepada investor, menyusul pertemuan dengan panitia penyelenggara Qatar 2022.

Alberto Ades, ahli strategi fixed income negara berkembang mengatakan, biaya mungkin akan melebihi estimasi awal yang mencapai US$ 95 miliar.

Selain stadion, 92 tempat berlatih akan dibangun, kata Al Kuwari. Qatar sedang mempersiapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia pada Juni dan akan mempublikasikan semua acara. Suhu dapat naik di atas 50 derajat Celsius ( 122 Fahrenheit ) di Qatar selama musim panas.