Pakai Pembalut Atau Tampon? [google]

Pakai Pembalut Atau Tampon?

PinkKorset.com – Menghadapi masa menstruasi, perempuan biasanya menggunakan pelindung khusus untuk mencegah yang disebut pembalut.  

Kebanyakan perempuan muda mengawali masa menstruasi mereka dengan menggunakan pembalut.

Namun, Anda sebenarnya juga dapat memilih tampon, pelindung berbentuk sumbat.

Apa perbedaan antara pembalut dan tampon?

Pembalut perempuan

Pembalut memiliki lapisan plastik di bawahnya untuk mencegah kebocoran dan kristal dalam untuk menyerap cairan. Kebanyakan pembalut dibuat untuk menempel ke bagian dalam celana Anda dan menyerap darah.

Pembalut adalah pilihan umum ketika Anda baru saja mulai menstruasi. Selain mudah digunakan, pembalut juga cocok untuk semua orang.

Ada pembalut dengan ukuran jumbo untuk pemakaian malam hari, atau saat haid sangat deras. Dan ada juga ukuran kecil untuk hari ‘ringan’ saat darah menstruasi semakin berkurang.

Pembalut harus diganti beberapa kali sehari, tergantung daya tampung dan kondisi haid Anda.

Tampon

 

tampon1

Fungsi tampon juga menyerap darah, namun ditempatkan di dalam vagina.

Pelindung berbentuk sumbat ini sudah sangat populer di luar negeri, namun kurang terdengar gaungnya di Indonesia. Salah satunya karena cara penggunaan tampon yang harus dimasukkan ke sela-sela vagina, sehingga dikhawatirkan dapat membuat selaput dara menjadi rusak.

Selama Anda berhati-hati, pemakaian tampon sebenarnya tak akan membuat selaput dara menjadi rusak. Terutama karena setiap perempuan memiliki selaput dara dengan jenis dan bentuk yang unik.

Selaput dara yang masih utuh berbentuk seperti septum. Membran tipis ini dapat meregang ketika Anda melakukan berbagai aktivitas fisik.

Meski pengguna tampon tidak perlu telah aktif secara seksual, untuk lebih amannya, tampon sebaiknya digunakan oleh mereka yang sudah menikah.

Seperti dikutip Livestrong, Anda harus mengaplikasikan tampon dengan cara yang tepat.

Meski kebanyakan perempuan tidak menggunakan aplikator, beberapa mengaku lebih mudah memasang tampon dengan menggunakan alat bantu.

Caranya, masukkan aplikator ke dalam vagina kemudian tekan agar posisinya tepat. Anda mungkin perlu berlatih beberapa kali sebelum menemukan posisi yang tepat dan nyaman. Bila tak yakin, gunakan cermin agar dapat melihat dengan jelas.

Pastikan tangan Anda bersih sebelum Anda memasukkan tampon.

Anda harus mengganti tampon sekitar 4 atau 5 kali sehari. Ada tali di ujung tampon untuk menariknya setelah penggunaan. Di dalam kotak tampon akan Anda temukan instruksi penggunaanya.

Jika Anda mulai merasa bau atau gatal gatal, rasa sakit atau nyeri, atau merasa tidak enak badan, berhenti menggunakan tampon dan konsultasi ke dokter.

Ada beberapa mitos yang mengatakan bahwa ada bahan kimia dalam tampon dapat meracuni atau menyebabkan bahaya lainnya. Mitos ini tidak benar.

——–

Apapun pilihan Anda, utamakan rasa nyaman saat menggunakannya. Pastikan pembalut dan tampon tetap terbungkus dan bersih, hingga Anda menggunakannya.

Disarankan menggunakan pembalut pada malam hari, karena meninggalkan tampon semalaman dapat mengeringkan selaput vagina, dan ada risiko kecil terkena infeksi di vagina.

Setelah selesai menggunakan pembalut atau tampon, bungkus dengan kertas toilet, koran atau plastik, sebelum dibuang ke tempat sampah.

Jangan buang pembalut ke toilet karena akan menyumbat saluran pembuangan tersebut.

pembalut2