PinkKorset.com – Putus cinta? Face it, don’t Facebook it. Ini beberapa hal yang sebaiknya tak dilakukan di Facebook ketika baru putus.
Memposting masa-masa sulit maupun indah memang sangat menggoda. Tak bisa dipungkiri, godaan itu lebih besar saat Anda sedang mengalami kesulitan, patah hati salah satunya.
Alih-alih mendapatkan cintanya lagi, Anda malah membuat kawan-kawan Facebook merasa jengah dengan update status yang tak menyenangkan dibaca. Berikut beberapa hal yang harus dihindari.
Ngomel
Saat Anda sakit hati, memang lebih ringan rasanya ketika Anda mengungkapkan segalanya lewat Facebook. Salah! Tak perlu ungkapkan perasaan Anda soal patah hati itu ke ribuan kawan jejaring sosial tersebut. Anda berharap mantan melihat dan mengajak kembali? Tidak juga. Ia kemungkinan sedang menutup diri karena sama sakit hatinya dengan Anda, hanya saja tidak memilih untuk menyimpannya.
Mengumumkan Rasa Rindu
Meski Anda merindukannya setiap detik, hindari memposting status bernada kangen. Memang butuh waktu untuk menyesuaikan kehidupan sehari-hari tanpanya, pastinya ada rindu. Tapi tak perlu mengungkapnya di Facebook. Postingan macam ini malah membuatnya jauh, karena ia tahu Anda merindukan dan menunggunya.
‘Aku tak Bisa Hidup Tanpamu’
Postingan semacam ini meneriakkan keputusasaan. Dalam konteks putus cinta, itu sama sekali tak romantis dan takkan membuatnya cepat kembali. Ia bisa jadi tak lagi tertarik pada Anda, karena terlihat putus asa dan hilang arah. Ada kalanya kata-kata semacam itu sempurna, tapi tidak kali ini.
Kehidupan Sosial Pasca-Putus
Dengan melihat Anda masih bisa senang-senang dengan orang lain denganya akan membuatnya kembali? Ia akan cemburu dan memohon Anda untuk kembali? Tidak juga. Semua orang tahu, butuh waktu memulihkan diri dari patah hati. Jika Anda membuat kesan begitu cepat melupakannya, ia akan tahu Anda hanya berusaha membuatnya cemburu. Ini sama sekali tak menarik.
Memohon Kepada Mantan
Memohonlah kepada Tuhan. Memohon kepada mantan merupakan big NO. Ini tak menarik baginya, apalagi Anda melakukan di depan kawan-kawan Facebook. Tak ada yang membuatnya kembali kecuali ia menginginkannya sendiri. Bahkan, jangan memohon via alat komunikasi manapun. Anda punya harga diri, pertahankan!
Jangan Libatkan Teman
Anda berkomentar di hampir semua status Facebook kawan-kawannya, berharap si mantan akan memperhatikan lagi. Ketahuilah, ini hanya memperburuk situasi. Apapun yang terjadi, kawan sejati pasti membelanya dan bukan Anda. Bukannya kembali, ia akan semakin memantapkan hati untuk tetap putus dengan Anda.
