Sea Gypsy, Parfum yang Terinspirasi Suku Bajo [berbagai sumber]

Sea Gypsy, Parfum yang Terinspirasi Suku Bajo

PinkKorset.com, Tangerang – Mantan Puteri Indonesia Nadine Chandrawinata mengeluarkan wewangian yang diberi label ‘Sea Gypsy’. Seperti apa?

Parfum dalam botol bundar yang terbuat dari kristal bening warna hijau kebiruan itu terlihat eksotis. Paduan warna emas pada cincin botol dan tulisan Sea Gypsy, serta siluet putri duyung warna putih menambah apik tampilan parfum ini.

Dalam mempersiapkan parfum tersebut, perempuan kelahiran Hanover, Jerman, 8 Mei 1984 perlu waktu satu tahun.

“Untuk parfum ini, aku yang mengerjakan sendiri. Mulai dari  logo, font. Dibantu sama mama saya. Kemudian, semua warna ada filosofinya sendiri,” ucap Nadine yang ditemui di Transmart Carrefour, Tangerang, Rabu (10/9/2014).

Ditujukan untuk perempuan yang aktif, Sea Gypsy memiliki aroma almond, peach, dan yuzu yang energetik. Aroma itu juga dipadu dengan aroma plum serta jasmine yang melambangkan sosok perempuan yang feminin dan memesona. Ada pula aroma kesturi, vanilla, dan nilam.

Nadine mengaku, Sea Gypsy terinspirasi dari kecantikan alami serta karakter yang menawan, berani, dan mandiri suku Bajo, Sulawesi.

“Saya terinspirasi dari Suku Bajo, terutama para perempuannya yang bisa menjaga alam, perempuan kuat yang melindungi apa yang mereka percayai,” katanya.

Parfum ini memotivasi para perempuan untuk mewujudkan semangat, rasa percaya diri dan kemandirian. “Saya menemukan pengalaman hidup, kecerian, kebahagiaan, maka itu semua yang menginspirasi saya untuk menciptakan parfum dengan karakter yang kuat, ceria energic,” ujarnya.

Dirilis di bawah naungan Trans Retail Indonesia, Sea Gypsy yang dibanderol Rp550 ribu dengan ukuran 100 ml, merupakan buah kolaborasi Nadine bersama BEL Perfumes Ltd., produsen parfum ternama asal Prancis.