Stop Kacaukan Metabolisme Tubuh!

PinkKorset.com, Jakarta – Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang jika dilakukan terus menerus dapat mengganggu proses metabolisme tubuh. Apa saja?

Metabolisme dalam tubuh menghasilkan zat dan energi yang dibutuhkan. Gangguan pada metabolisme dapat menyebabkan terpengaruhnya produksi energi sel-sel tubuh dan menimbulkan penyakit.

Misalnya hipertiroidisme atau gondok, diabetes dan banyak lagilain. Selain genetik, makanan serta pola hidup dapat menghambat metabolisme tubuh. Berikut beberapa kebiasaan atau pola hidup yang merugikan sistem metabolisme.

Melewatkan Makan

Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting dalam tubuh, terutama protein. Padahal nutrisi-nutrisi tersebut bertugas membantu proses metabolisme.

Duduk Terlalu Lama

Duduk hingga berjam-jam ikut menghambat proses metabolisme dalam tubuh. Ketika bekerja di kantor yang mengharuskan Anda selalu duduk, pikirkan cara untuk beristirahat sejenak. Perbanyak gerakan dengan berdiri dan berjalan.

Kurang Tidur

Tidak memiliki waktu tidur yang cukup juga berperan mengganggu metabolisme. Tidur hanya 4,5 jam per malam akan mengurangi kemampuan sel-sel lemak merespon dan mengolah insulin (hormon yang mengatur energi) hingga 30%.

Menstruasi

Menstruasi menyebabkan turunnya zat besi dan mineral dalam darah yang berfungsi memberikan oksigen ke otot. Ini mengganggu proses metabolisme. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti bayam, kacang, kerang, daging sapi, kismis dan lainnya, saat menstruasi.

Dehidrasi

Konsumsi air putih 6-8 gelas per hari dapat membantu membakar kalori lebih cepat. Selalu bawa air putih, paling tidak sebotol, untuk menemani aktivitas padat.

Kurang Kalsium

Riset oleh Institute Nutrition di University of Tennessee menemukan, lebih banyak kalsium yang dikonsumsi, maka lebih banyak lemak yang dibakar. Pembakaran inilah diubah menjadi kalori dan tenaga. Berarti, kalsium membantu metabolisme.

Kurang Olah Raga

Lari, jogging, berenang, bersepeda, adalah jenis-jenis olah raga yang meningkatkan aliran darah ke jantung yang berperan penting dalam proses metabolisme.