Stres, 3 Karyawan JP Morgan Bunuh Diri Foto: wtfrly

Stres, 3 Karyawan JP Morgan Bunuh Diri

PinkKorset.com, Hong Kong – Perusahaan finansial raksasa JP Morgan tampaknya sedang dirundung duka. Sejak awal 2014, sudah tiga bankirnya yang memutuskan bunuh diri, karena tekanan pekerjaan.  

Peristiwa teranyar terjadi pada Rabu (19/2/2014) kemarin. Seorang bankir junior setelah makan siang naik ke atap gedung berlantai 30 yang berlokasi tepat di pusat bisnis kota Hong Kong, dan menjatuhkan dirinya hingga tewas seketika.

Penyelidikan awal polisi menunjukkan bahwa pegawai berusia 33 tahun ini sempat berbicara kepada salah satu rekan kerjanya, bahwa ia mengalami stres karena beratnya beban pekerjaan. Namun, tidak ada pesan bunuh diri yang ditinggalkan.

Kasus bunuh diri ini dengan cepat tersebar lewat media sosial dan jaringan komunikasi lainnya dan mengejutkan komunitas perbankan di Hong Kong. Menurut seorang sumber, satu pertemuan bisnis langsung dibatalkan setelah insiden bunuh diri ini terjadi.

“Kami tidak bisa berkomentar lebih banyak. Kami turut berduka dan bersimpati kepada keluarga yang mengalami masa sulit ini,” kata juru bicara JP Morgan.

Sementara pada 3 Februari, Direktur Eksekutif JP Morgan Connecticut, Rayan Henry Crane (37 tahun) ditemukan tewas di dalam rumahnya di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat. Penyebab kematian laki-laki yang telah 14 tahun berkarier di JP Morgan, masih menunggu laporan toksikologi.

Tidak hanya itu. Pada 28 Januari silam, Gabriel Magee (39 tahun), wakil presiden teknologi JP Morgan London, meninggal dunia setelah lompat dari gedung bank berlantai 33 di London, Inggris.

Seperti dilansir laman Bloomberg Rabu (19/2/2014), alasan bunuh diri mereka hingga kini masih belum diketahui. Polisi masih mengusut kasus tersebut.

Maraknya tragedi bunuh diri ini membuat JP Morgan menjangkau 270 ribu karyawannya di seluruh dunia dengan program khusus, terutama untuk membantu karyawannya menghadapi stres dan depresi.