Waspada Penyebab Kerusakan Mata [sheknows]

Waspada Penyebab Kerusakan Mata

PinkKorset.com – Menonton televisi dan membaca buku pada jarak dekat bukan satu-satunya penyebab kerusakan mata. Apa saja yang harus Anda hindari demi kesehatan mata?

Melupakan Pelindung Mata

Paparan sinar UV dapat menyebabkan kerusakan retina dan meningkatkan resiko kekeruhan di mata atau yang dikenal sebagai katarak. Anda juga berisiko terkena kanker kulit di kelopak mata.

Ekspos berlebihan sinar matahari juga dapat menyebabkan ultraviolet keratitis yaitu terbakarnya epitel kornea (bagian jelas di luar mata). Gunakan kaca mata hitam atau topi saat beraktivitas luar ruangan ketika matahari terik.

Kegiatan lain seperti berenang dan memotong rumput juga membutuhkan kaca mata pelindung dari puing atau serpihan debu yang bisa menyebabkan lecet di bagian kornea mata.

Obat Tetes Mata Berlebihan

Menggunakan tetes mata saat mata merah memang membuatnya membaik karena pembuluh darah mengerut untuk sementara. Namun jangan salah, peradangan tetap bisa kembali.

“Setelah beberapa jam, tetes mata berhenti bekerja. Pembuluh darah di mata kembali membesar dan bakal lebih sering merah dibandingkan sebelumnya,” ujar Dr. Stephanie Marioneaux, dokter mata sekaligus jubir American Academy of Ophtalmology.

Tidak Memperhatikan Kesehatan Mata

Kunjungi dokter mata, terutama jika Anda memiliki penyakit diabetes atau tekanan darah tingga. Jika tidak dikendalikan atau dipantau dengan baik, penyakit-penyakit tersebut mempengaruhi kesehatan mata.

Merokok juga bisa meningkatkan risiko kemerosotan progresif terhadap fungsi retina atau katarak degenerasi makula. Hal ini mengganggu kemampuan tubuh memberikan gizi yang memadai dan oksigenasi jaringan.

“Termasuk jaringan di dalam mata,” kata Dr. Ian Conner, seorang asisten profesor Oftalmologi di University of Pittsburgh School of Medicine.

Memakai makeup juga beresiko. Pastikan Anda membersihkan riasan apapun sebelum tidur. Tak hanya mata, Anda juga menolong kulit wajah. Ganti makeup yang sudah lama Anda miliki agar tidak menimbulkan iritasi pada mata.

Mengabaikan Gejala

Jangan berasumsi lampu berkedip, sakit, penglihatan kabur, kemerahan, atau kepekaan cahaya akan hilang secara otomatis, kata Dr. Anne Summers, dokter mata yang juga tergabung di American Academy of Opthalmology.

Bagi Dr. Summers, lima kata paling berbahaya dalam Bahasa Inggris adalah, “Mungkin (gejala) itu akan pergi atau hilang.” Bisa jadi penglihatan yang kabur atau seperti ada benda-benda yang lewat, datang dari retina.

“Menunda diagnosis bisa berarti tindakan medis nantinya lebih kompleks,” imbuhnya.