Tindakan Esktrem Saat Tidur Berjalan [shreya]

Tindakan Esktrem Saat Tidur Berjalan

PinkKorset.com – Berbagai tindakan ekstrem bisa dilakukan orang yang tidur sambil berjalan. Mulai dari hubungan seksual hingga pembunuhan.

Dr. Irshaad Ebrahim, ahli syaraf untuk gangguan tidur di London Sleep Centre mengatakan, gangguan tidur berupa tidur sambil berjalan (sleepwalking) disebabkan secara genetis alias keturunan.

Penderita (sleepwalkers) tertidur tanpa mimpi dan tak sadar apa yang dikerjakan selama tidur. Ini karena ketidakstabilan kimia otak yang memengaruhi penderita melakukan hal-hal yang biasa dilakukan, hanya saja dalam kondisi tidur.

Mereka bisa mengirim SMS, menelepon maupun mengendarai mobil. Tetapi ada beberapa kasus penderita gangguan tidur ini melakukan hal-hal ekstrem yang menakutkan. Berikut beberapa diantaranya.

Bunuh Diri

Meski jarang, kasus sleepwalkers bunuh diri pernah terjadi dan diistilahkan ‘parasomnia pseudo-suicide’. Pada 2010, seorang desainer, Tobias Wong (35), gantung diri. Pengidap sleepwalking ini tak memiliki riwayat depresi. Keluarganya yakin, Wong bunuh diri secara sadar. Wong sering melakukan tugas-tugas rinci justru saat tertidur.

Menggambar

Lee Hadwin membuka pameran seni lukis tunggal pertamanya. Saat sadar, ia tak berbakat menggambar. Namun saat tidur, hasil karyanya cukup luar biasa dan telah berlangsung selama 40 tahun. Hadwin mengakui tak bisa melakukannya ketika sadar.

Sexomnia

Sleepwalker bisa melakukan kegiatan seks tanpa disadari. Penderita sexomnia umumnya laki-laki. Mereka akan mencari pasangan dan melakukan hubungan seksual dalam kondisi tidur.

Pembunuhan

Sleepwalkers bisa membunuh. Peristiwa menggemparkan sempat terjadi di Kanada, 27 tahun lalu. Seorang lelaki bernama Ken Park membunuh ibu dan ayah mertuanya. Ia menyerahkan diri ke polisi dan mengaku membunuh dengan tangan kosong. Tes psikologi menunjukan, Park memiliki aktivitas otak abnormal selama tidur nyenyak dan ditetapkan ia melakukannya saat sleepwalking.

Memanjat Crane

Pada 2005, gadis berusia 15 tahun memanjat mesin crane dengan ketinggian 39,6 meter saat tidur. Ia kemudian meringkuk di bagian beton penyeimbang. Pemadam kebakaran menyelamatkannya tanpa membuatnya terbangun, khawatir si gadis terkejut. Ia diselamatkan dengan bantuan lift hidrolik tanpa terluka.