PinkKorset.com – Nasi putih adalah salah satu makanan utama orang timur, termasuk Indonesia. Masalahnya, nasi putih juga bikin gemuk. Lalu bagaimana?
Nasi merah dikenal sebagai opsi yang lebih menyehatkan ketimbang putih. Tapi nasi putih memang rasanya lebih enak.
Masalahnya, pengolahan yang salah seringkali membuat nasi putih kehilangan nutrisinya dan mengandung banyak zat tepung yang diubah menjadi gula.
Jika Anda tak membakar gula yang digunakan sebagai energi ini, maka akan berubah menjadi lemak. Duh, lalu bagaimana?
Untungnya, ada cara mengubah zat tepung dan kalori pada nasi sehingga Anda bisa mengonsumsinya tanpa rasa bersalah.
Secara ilmiah, nasi mengandung dua jenis zat tepung. Yakni yang bisa dicerna seperti glukosa yang kemudian diubah menjadi glukogen atau gula yang diubah jadi energi.
Kemudian ada tepung yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan tak bisa diubah menjadi gula sederhana.
Periset di Sri Lanka menemukan cara mudah memasak nasi yang mengurangi jumlah kalori karena menambah jumlah zat tepung yang sulit dicerna.
Solusi mudahnya adalah menambahkan minyak kelapa. Zat tepung dalam beras akan bereaksi dengan minyak dan diubah menjadi yang lama dicerna.
Untuk satu cup beras, gunakan dua sendok teh minyak kelapa. Dinginkan nasi sebelum dimakan, agar mengubah komposisinya menjadi lebih baik.
Memang, masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk metode ini. Tapi ilmuwan berharap modifikasi kecil ini mampu memerangi obesitas di kalangan penikmat nasi.
Ilmuwan optimistis, metode ini kemungkinan besar mengurangi kalori hingga 50-60%. Rasa nasi juga tak berubah, sehingga tetap nikmat saat dimakan.
Pengurangan kalori juga bergantung pada jenis beras. Dari 38 beras yang diuji, hanya satu yang berkurang kalorinya saat dimasak. Sayang, tak disebutkan jenis beras tersebut.
