PinkKorset.com – Mengakulah, Anda dan ponsel tak bisa dipisahkan. Tapi sadarkah Anda saat ketergantungan itu sudah berubah jadi kecanduan?
Banyak yang berkata, toh ponsel tak begitu berbahaya seperti minuman beralkohol atau narkoba. Jadi meski kencanduan, fine-fine saja.
Tahukah Anda ada fobia yang dialami seseorang saat ‘terpisah’ dari ponselnya? Namanya no-mobile-phone-phobia atau nomophobia.
Kini sudah ada fasilitas rehabilitasi nomophobia. Salah satunya, Morningside Recovery Center di Orange County, California, AS. Mereka kini memiliki 10 pasien nomophobia.
Menurut studi yang dilansir Journal for Behaviorial Addictions, mereka yang memiliki nomophobia rata-rata perempuan usia kuliah.
Mereka menghabiskan lebih dari 600 menit atau lebih dari 10 jam per hari menggunakan ponsel. Sementara lelaki hanya seperlima perempuan.
Dr. David Greenfield, Direktur Center for Internet and Technology Addicition mengungkap tanda-tanda nomophobia, berikut ini.
- Jika ponsel tertinggal di rumah, Anda langsung down dan langsung berpikir bagaimana mungkin akan melalui hari ini tanpa ponsel tercinta?
- Ponsel adalah benda terakhir yang Anda lihat saat tertidur dan benda pertama yang dicari begitu terbangun.
- Sering diminta mematikan ponsel saat sedang pergi bersama keluarga atau teman.
- Buru-buru memeriksa ponsel begitu merasakan getaran atau mendengar bunyi meski hanya beep
- Saat menunggu seseorang atau sesuatu, ponsel akan menjadi pusat perhatian agar terlihat sibuk.
- Anda memeriksa semua e-mail dan perpesanan saat sedang berhenti di lampu lintas.
- Saat terjatuh, Anda bersikap seakan baru saja menjatuhkan bayi.
- Banyak momen penting yang terlewat karena perhatian Anda terpaku pada layar ponsel.
- Anda lebih percaya ramalan cuaca di ponsel ketimbang membuka jendela dan melihat sendiri seperti apa langitnya hari ini.
