Kepincut Layanan Amari  dan Andini [kompas]

Kepincut Layanan Amari  dan Andini

PinkKorset.com, Jakarta – Sebagai ibukota, kehidupan di Jakarta memang tak ada hentinya. Layanan Amari  dan Andini  pun bisa menjadi solusi.

Ya. PT Transportasi Jakarta yang mengoperasikan bus transjakarta, sejak beberapa waktu lalu memiliki layanan angkutan malam hari (Amari ) dan angkutan dini hari (Andini ). Layanan ini tentu untuk memudahkan masyarakat Jakarta, terutama kaum perempuan, mendapat fasilitas angkutan di luar jam kerja reguler.

Berbeda dengan bus transjakarta biasa, Amari  dan Andini  tidak berhenti di setiap halte koridor. Bus hanya berhenti di halte-halte tertentu yang dekat dengan pusat perbelanjaan, perumahan, terminal, dan fasilitas umum lainnya.

Sebelumnya hanya Koridor I, III, dan IX yang terlayani. Namun, mulai Rabu (6/5/2015), ada tambahan sebanyak empat koridor,  yakni Koridor II (Pulo Gadung-Harmoni), Koridor V (Ancol-Kampung Melayu), Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni), dan Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok).

Untuk mendukung peningkatan pelayanan tersebut, PT Transportasi Jakarta telah menambah jumlah bus dari yang sebelumnya 30 bus menjadi 75 bus. Jumlah penumpang yang terlayani pun diperkirakan meningkat, dari 100 ribu penumpang per bulan menjadi 150 ribu penumpang.

Untuk tahun depan, PT Transportasi Jakarta berencana menambah lagi jumlah layanan Amari  dan Andini, sehingga akan mencapai 12 koridor.

Terkait hal ini, Mitha, karyawati swasta di Jalan Sudirman mengaku sangat menyenangi adanya layanan Amari  dan Andini , terutama karena ia kerap bekerja hingga larut malam.

“Saya sudah coba, tuh. Sangat membantu. Dulu, kalau lembur, saya selalu khawatir, soalnya angkutan yang biasa (saya tumpangi) sudah tidak ada. Naik sembarang angkot, ngeri,”ujarnya kepada Pinkkorset.com.

Senada dengan Leony, mahasiswi yang berkuliah di kawasan Senayan. Menurutnya, layanan Amari  dan Andini  ini cukup menghemat koceknya, mengingat tarif bus transjakarta hanya dipatok Rp3.500 untuk semua rute.

”Saya dulu sempat sebal kalau ada kuliah malam, karena pulangnya terpaksa naik taksi yang ongkosnya bisa sampai Rp100 ribu. Kalau sekarang, ya jauh lebih irit,”katanya.

Kendati demikian, Leony berharap layanan bus transjakarta ini ditingkatkan. Terutama masalah waktu kedatangan yang hingga kini dinilainya cukup lama.