Mengapa Beberapa Orang Jadi Sasaran Nyamuk? [cornell.edu]

Mengapa Beberapa Orang Jadi Sasaran Nyamuk?

PinkKorset.com – Pernah bertanya-tanya mengapa nyamuk seakan hanya mendatangi Anda dan orang lainnya tampak kebal gigitan nyamuk?

Jangan mengira ini hanya acak dan nyamuk membenci Anda. Sekitar 20% orang memang sering terkena gigitan nyamuk dan banyak faktor penyebabnya. Mulai dari golongan darah hingga seberapa sering Anda mandi.

Gatal saat digigit nyamuk disebabkan protein dan enzim dalam air liur serangga tersebut. Kombinasi sempurna antara faktor genetika dan aroma tubuh menjadi penentu apakah Anda akan digigit atau tidak.

“Sewaktu nyamuk menggigit dan menghisap darah, di saat bersamaan air liur nyamuk masuk ke kulit untuk menghentikan aliran darah.” papar Dr. Martin Donelly dari School of Tropical Medicine di University of Liverpool.

Alasan terbesar (85%) mengapa Anda digigit nyamuk adalah faktor genetika. Sayangnya, tak banyak yang bisa kita lakukan. “Produksi asam laktat dalam keringat juga salah satu penyebab gigitan nyamuk,” imbuhnya.

Tubuh manusia memproduksi sekitar 500 senyawa kimia yang bergerak dan menguap ke udara dari kulit. Riset menunjukkan, beberapa serangga tertarik pada aroma keringat, laktat, asam, asam urat, dan oktenol.

Asam laktat dilepas lewat pori-pori kulit, terutama setelah berolah raga. Asam urat merupakan senyawa kimia dalam urin, tapi juga bisa dilepas lewat kulit. Sedangkan oktenol ditemukan pada keringat dan napas.

Nyamuk juga suka suhu tubuh yang lebih hangat dan ini alasan mengapa nyamuk suka menyerang sesaat setelah kita berolah raga. Semakin lama keringat itu menempel, semakin banyak nyamuk yang menyerang. Alasan yang bagus untuk sering mandi, bukan?

Golongan darah ikut mempengaruhi bagaimana nyamuk menggigit. Sebuah riset menunjukkan, orang bergolongan darah O berisiko digigit nyamuk dua kali lipat ketimbang golongan darah B. Golongan darah A rupanya tak begitu disukai nyamuk.

Orang-orang bertubuh besar serta perempuan hamil termasuk yang sering digigit nyamuk. Ini karena orang bertubuh besar metabolismenya juga tinggi. Energi yang dibakar lebih banyak ketika tubuh mereka sedang beristirahat.

Menurut pakar nyamuk Dr James Logan, dalam sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal BioMed Central pada 2010, orang yang tinggi atau gemuk menjadi sasaran nyamuk karena memang tubuhnya lebih besar.