Pinkkorset.com – Perusahaan DRB-Hicom kini sedang mengalami masa sulit untuk mendongkrak penjualan merek mobil Proton.
Setelah beberapa tahun mengalami penurunan pendapatan, Proton tampaknya tidak memiliki tanda-tanda untuk bangkit dari keterpurukan. DRB saat ini terus mengembangkan bisnisnya dengan menguasai industri otomotif, jasa, dan properti.
Akan tetapi, pendapatan dari sektor otomotif tidak membuahkan hasil. Tak hanya memproduksi dan menjual merek Proton, DRB juga menjual sejumlah merek mobil mewah di Malaysia.
Bisnis di otomotif mencapai 5,4 milyar ringgit, atau sekitar 80% total penjualan otomotif di kuartal ketiga 2014 lalu yang diperkirakan mencapai angka 6,95 milyar ringgit. Akan tetapi, keuntungan penjualan mobil tidak sesuai dengan harapan manajemen.
Bahkan keuntungan sebelum pajak pada kuartal ketiga tahun lalu terjun bebas hingga 40 persen dimana keuntungan grup DRB naik 12 persen.
Menurut analis pasar DBS Vickers Securities mengatakan bahwa penjualan Proton yang tidak tinggi mempengaruhi kinerja grup perusahaan tidak baik. Sejak DRB membeli Proton pada 2012 lalu, penjualan mobil di pasar domestik terus turun.
