PinkKorset.com – Satu kandungan ini berada di dalam ribuan produk yang Anda konsumsi sehari-hari dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Tak ada bahan makanan yang memecah belah berbagai pendapat pakar dan menimbulkan banyak kontroversi, selain aspartame, pemanis buatan.
Di seluruh dunia, tercatat setidaknya enam ribu produk menggunakan aspartame. Selama tiga dekade terakhir, minuman ringan salah satu yang terbanyak.
Pendukung dan regulator makanan berkata, aspartame adalah salah satu pemanis yang teraman dan paling banyak diuji di planet ini.
Namun para kritikus, terutama di Amerika Serikat, tak setuju. Mereka mengklaim, ada bukti yang menghubungkan aspartame dengan berbagai penyakit.
Seperti sakit kepala, pandangan buram, depresi, serangan epilepsi, cacat bawaan lahir, hingga tumor otak dan kanker.
Bulan lalu, heboh aspartame terjadi lagi karena minuman ringan Pepsi mengumumkan mereka tak menggunakan aspartame di minuman diet yang dijual di AS.
Induk usahanya, PepsiCo berkata, alasannya bukan karena kesehatan karena produk mereka yang dijual di Inggris dan Eropa masih memakai aspartame.
Pepsi mengaku alasannya komersial, yakni karena penjualan turun 5% sebab konsumen AS takut dengan bahan yang ditemukan 40 tahun lalu itu.
Langkah ini kontroversial. Sejak dirilis pada 1974, aspartame ditarik setahun kemudian setelah pihak berwajib menemukan kecacatan di uji keamanannya.
Butuh penyelidikan selama enam tahun hingga aspartame diizinkan lagi pada 1981 dan sejak itu sibuk ngeles dari klaim masalah kesehatan.
Pada 1984, pusat kendali dan pencegahan penyakit AS (CDC) menyelidiki klaim banyak orang yang mengalami pusing dan perubahaan mood.
Aspartame lagi-lagi lolos. Tapi kisah seramnya terus berlanjut. Tapi pertentangan dari masyarakat juga semakin banyak dan perjuangan anti-aspartame masih berkobar.
