PinkKorset.com, Jakarta – Perusahaan-perusahaan Korea Selatan sedang gencar meningkatkan ekspor produk makanan halal ke Indonesia, untuk menambah pendapatan negaranya.
Saat ini Korea Selatan sedang semangat menggaet pasar halal dunia, khususnya di Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak sedunia. Mereka sedang mempersiapkan berbagai makanan khas Korea bersertifikat halal.
Pasar makanan halal Indonesia dinilai menjanjikan untuk menambah pemasukan negara Korea. “Kami tahu, 87% penduduk Indonesia beragama Islam,” kata Jae Su Kim, Presiden aT (Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation.
Sementara nilai ekspor bahan makanan dari Korea Selatan (Korsel) ke Indonesia lebih rendah ketimbang nilai impor. Hal ini juga menjadi menjadi motivasi mereka melakukan penjualan produk makanan halal dari Korea.
Nilai ekspor produk makanan dan pertanian Korsel ke Indonesia sejak 2009 – 2014 mengalami peningkatan 2,3%. Pada 2014, nilai ekspor makanan Korsel ke Ri mencapai US$193 miliar.
“Produk tersebut berupa krimer kopi, pati jagung, makanan ringan, minuman, mi instan dan rumput laut (laver),” kata Kim.
Meskipun mengalami peningkatan, tapi tidak sebanding dengan nilai impor mereka. Pada 2014, Korea mengimpor produk pertanian Indonesia sebesar US$1.240 miliar. Nilai ini meningkat 15,2% dari tahun sebelumnya.
Produk utama yang dibeli dari Indonesia diantaranya pulp, minyak sawit, minyak kelapa, pati singkong (tapioca), gurita, kopi dan kaviar. Pihaknya telah memproduksi lebih dari 500 merek makanan bersertifikasi halal dari Korea Muslim Federation (KMF).
“Sejak 10 tahun lalu, kami meningkatkan produk makanan halal 2-3%. Tapi tahun ini menurun,” katanya. Sebab itulah mereka berpromosi melalui K-Food fair di beberapa negara mayoritas Muslim seperti Indonesia, Malaysia atau Dubai di UEA.
