Simbolisasi Dramatis dari Tri Handoko

PinkKorset.com, Jakarta – Hitam putih bertopeng mewarnai pagelaran busana Tri Handoko di JFFF 2015, Senin (25/5/2015).

Show dibuka oleh Kelly Tandiono yang tampil mencekam dengan masker kepala sapi, dalam balutan geometris hitam putih yang dibuat dengan paduan teknik tie dyed dan teknik stroking.

Sepuluh look maskulin dengan material bahan linen bertekstur, berpadu dengan warna-warna monokromatik dihadirkan dengan aplikasi cutting baggy dan loose. Semuanya dikerjakan tanpa pengrajin ahli.

Ajeng Dewi Swastiari, Fashion Director dari Tri Handoko menjelaskan, aura kuat berkarakter dan slow motion merepresentasikan makna hidup dari seseorang yang saling berkaitan satu sama lain.

“Ada masa lalu, masa kini dan masa depan yang semua mempunyai hubungan satu sama lain seperti karma, reinkarnasi, rasa sakit, rasa bahagia, rasa takut yang semua ada di diri kita,” katanya.

Kekuatan styling juga diperlihatkan dengan permainan simbol pada art pieces dari Syagini Ratna Wulan.

Simbol ini merepresentasikan visi, ide kreatif serta fantasi tiga masa dari Tri Handoko.

Masker binatang merupakan simbol dari masa lalu. Karena masa lalu seseorang bisa saja berupa binatang, pohon, atau lainnya. Sebagai simbolisasi, binatang adalah yang termudah. Masker hiu dan sapi mewakilinya.

Masa depan yang plain, juga tidak bisa diketahui, unpredictable. Hal ini tampak dalam karakter desain Syagini yang polos dengan menggunakan kulit.

Sedangkan maskerhybrid dan pistol adalah penggambaran masa kini. “Kenapa? To protect ourself. Dari apa saja? Dari good bye,” jelas Ajeng yang juga stylist dalam show ini.

Sebuah koleksi brillian dari Tri Handoko yang dramatis, namun dikemas sangat menawan dan tidak konvensional.