PinkKorset.com – Virus Ebola yang menyerang ribuan orang di Afrika, dikhawatirkan telah bermutasi.
Para peneliti di Institut Pasteur di Perancis, yang pertama kali mengidentifikasi wabah itu pada Maret silam, sedang menyelidiki apakah virus Ebola bisa bermutasi dan menular ke lebih banyak orang.
Para ilmuwan saat ini tengah menganalisa ratusan sampel darah dari para pasien Ebola di Guinea dan melacak kemampuan virus berpindah dengan cepat antar manusia.
Ahli genetika manusia Dr Anavaj Sakuntabhai mengatakan, virus ini bisa berubah terus. “Sejumlah kasus baru dan pengobatan sangat penting untuk didiagnosa. Kita perlu mengetahui bagaimana virus itu terus berubah bersaing menjadi musuh kita,” ujarnya.
Virus yang berubah setiap waktu sebenarnya bukan hal biasa. Ebola adalah jenis virus RNA yang memiliki tingkat mutasi tinggi, sama seperti HIV dan influenza. Ia mampu beradaptasi dan berpotensi tinggi menjadi lebih menular.
Menurut Anavaj, saat ini, banyak kasus yang tidak memiliki gejala sama sekali. Kasus tanpa gejala.
“Orang-orang ini bisa saja menularkan virus dengan cepat. Virus itu bisa saja berubah menjadi kurang mematikan, namun lebih menular dan itu adalah sesuatu yang kita takutkan.”
Virus Ebola telah menyerang lebih dari 22.000 orang dan menyebabkan 8.795 meninggal di Guinea, Sierra Leone dan Liberia.
