Bahaya Malas Ganti Pembalut [sheknows]

Bahaya Malas Ganti Pembalut

PinkKorset.com, Jakarta – Malas mengganti pembalut akibat kesibukan maupun ketidaktersediaan toilet bersih menjadi halangan perempuan.

Padahal memakai pembalut berjam-jam membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Ahli Kandungan RSIA Limijati Bandung dan RSIA Harapan Bunda Bandung, dr. Ogi Dewangga SpOG mengatakan, pembalut yang digunakan lebih dari tiga jam memicu peningkatan jumlah bakteri karena kelembaban akibat penumpukan sekret (cairan sekresi) vagina.

“Setelah 3 jam bakteri tumbuh pesat. Apalagi saat menstruasi enggak perlu tunggu 3 jam ganti pembalut. Kecuali saat keputihan diperbolehkan,” katanya saat talkshow Healthy Inside, Beauty Outside bersama Softex Daun Sirih, Hijab Day 2016 di Jakarta, Sabtu (9/4/2016).

Membiarkan koloni bakteri patogen berkembang biak, dapat berefek ke vagina. Misalkan saja infeksi kandungan, kemandulan, penyumbatan dan sakit pada rongga panggul bawah.

Dr. Ogi menambahkan, tak hanya pembalut yang perlu diganti minimal tiga jam, tetapi juga pantyliner. Walaupun bentuknya tipis dan banyak pori, namun pantyliner lebih tebal dari celana dalam dan menghambat sirkulasi udara di vagina.

Pantyliner berguna menyerap kelebihan cairan. Kalau vagina tidak bermasalah atau kering tak perlu pakai, cukup menggunakan celana dalam,” katanya lagi.

Mengenai celana dalam, Dr. Ogi menyarankan untuk memakai celana dalam berbahan dasar katun karena mudah menyerap cairan. Penambahan renda atau celana dalam jenis G-String pun sebaiknya dihindari karena mudah terjadi gesekan yang berujung iritasi.

Selain itu, ketersediaan celana dalam sekali pakai, dapat digunakan asalkan dalam kondisi darurat. Bila celana dalam jenis ini sering dipakai, dapat menyebabkan iritasi karena terbuat dari kertas yang menyebabkan panas.

Untuk menahan perkembangan bakteri, kini sudah tersedia Softex Daun Sirih sebagai pembalut dan pantyliner antiseptik.

Daun sirih mengandung antiseptik alami lima kali lebih efektif ketimbang antiseptik lain. “Pertumbuhan bakteri pada pembalut maupun pantyliner bisa ditekan,” kata Marketing Manager PT Softex Indonesia Ekayani Go.

Walaupun mengandung antiseptik, pembalut atau pun pantyliner tetap harus diganti paling lama 3 jam sekali.