PinkKorset.com, Jakarta – Sebagian orang khawatir makan disela dengan minum mengganggu kerja pencernaan. Benarkah demikian?
Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik DKI Jakarta dr. Elvina Karyadi M.Sc., Ph.D, SpGK mengatakan, tidak masalah minum air disela-sela makan. Bahkan, menurutnya, hal ini tak lebih dari mitos.
“Enggak ada pengaruh minum sebelum, setelah atau sedang makan,” katanya saat acara Forum Ngobras bertajuk Kenali Manfaat 7 Ion untuk Aktivitas Sehari-hari di Jakarta, Rabu (29/3/3016).
Menurut dr. Elvina, yang terpenting adalah kecukupan kebutuhan rata-rata cairan per hari. Orang dewasa membutuhkan 35 ml/kg berat badan atau delapan gelas per hari.
Ibu menyusui memerlukan penambahan air minum 600–700 ml per hari dari kebutuhan orang dewasa. Sedangkan kebutuhan cairan pada anak 50–60 ml/kg berat badan dan bayi 150 ml/kg berat badan.
Direktur Micronutrient Initiative ini menambahkan, efek kembung akibat minum saat makan berkaitan pengosongan lambung. Untuk memudahkan lambung menyerap cairan sebaikya perhatikan suhu air minum.
“Minum apapun sebaiknya suam-suam dingin, sekitar 10–15 derajat Celsius, karena lebih diserap lambung dan usus,” pungkasnya.
