CEO Alibaba: Barang Palsu Lebih Bagus [vidalatinasd]

CEO Alibaba: Barang Palsu Lebih Bagus

PinkKorset.com – Barang palsu asal Tiongkok menjadi dilema. Di satu sisi murah, sisi lain barang itu palsu. Siapa sangka pendiri situs Alibaba membela keberadaannya.

Jack Ma, pendiri situs belanja daring (dalam jaringan/online) terbesar Tiongkok itu mengatakan, tak mungkin menghentikan arus barang palsu dari negaranya. Apalagi, katanya, barang palsu itu lebih baik dari aslinya.

Dalam sebuah konferensi untuk investor Alibaba, ia mengatakan banyak merek internasional melakukan outsource pekerja dari perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk menekan biaya sembari meningkatkan marjin laba.

Kini, perusahaan-perusahaan itu hendak mengalahkan pesaing global mereka via internet. Apalagi, lanjut Ma, kualitas barang palsu sudah lebih baik dari aslinya. Harga pun lebih murah ketimbang merek global tersebut.

“Bukan barang palsu yang merusak mereka, tapi model bisnis baru. Pabrik dan mentahnya sama, hanya berbeda di merek,” paparnya.

jackma-alibaba

Alibaba sudah disorot oleh berbagai kalangan dan merek internasional karena dianggap sebagai surga barang palsu. Bulan lalu, LSM bernama International Anti-Counterfeiting Coalition memblokir Alibaba karena alasan tersebut.

Namun begitu, tak semua pengusaha Tiongkok setuju dengan ucapan Jack Ma. Seperti direktur pusat riset situs belanja daring di Hangzhou, Cao Lei, yang merasa ucapan semacam itu tak pantas dilontarkan Ma.

“Untuk beberapa kasus individual, apa yang ia katakan mungkin benar. Tapi salah untuk melakukan generalisasi fenomena tersebut,” katanya.

Anda yang gemar belanja di Alibaba tak perlu khawatir. Entah apa yang menyebabkan Jack Ma mengatakan hal itu, namun ia juga pernah mengatakan yang sebaliknya kepada Reuters.

Ma berjanji, produk palsu dan pencurian properti intelektual akan mereka tindak tegas. Ia berkata, akan melakukan apapun untuk menghentikan peredaran barang palsu. “Kami yakin bisa mengentikan masalah ini,” katanya.

Sementara itu, Alibaba menargetkan dua miliar konsumen per 2036 dari 423 juta pengguna aktif yang tercatat tahun ini. Serta gross merchandise volume (GMV) dari 3,09 triliun yuan pada tahun fiskal 2016 ke 6 triliun yuan di tahun fiskal 2020.