Patrick Owen dan Inspirasi Film Disney [By: Juve]

Patrick Owen dan Inspirasi Film Disney

PinkKorset.com, Jakarta – Menyambut film ‘Alice Through the Looking Glass’, Disney Indonesia menggandeng Patrick Owen untuk mendesain busana terinspirasi karakter-karater film tersebut.

Ya. Sekuel dari ‘Alice in Wonderland’ (2010) tersebut beredar di bioskop Tanah Air mulai 12 Agustus 2016. Untuk menyambutnya, Disney Indonesia menggandeng perancang muda Indonesia Patrick Owen untuk mendesain busana dengan inspirasi karakter-karater film tersebut.

coverPada kolaborasi unik kali ini, Patrick mendesain dua outfit yang terinspirasi dari dua karakter utama film itu, yakni Mad Hatter, yang diperankan oleh Johnny Depp, serta Alice, yang dibintangi Mia Wasikowska.

Patrick mengaku, tak mudah mengadaptasi gaya Tim Burton, apalagi ini adalah kolaborasi pertamanya yang mengambil inspirasi karakter film Disney.

”Tokoh yang berkarakter surealis seperti ini tak saya jiplak mentah-mentah. Ada beberapa ciri khas dari masing-masing karakter yang coba saya aplikasikan disini. Disney memberikan saya kebebasan seluasnya untuk mewujudkan kreasi ini yang semuanya eksklusif diciptakan hanya untuk Disney,”ujarnya saat peluncuran Alice di La Moda Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Patrick yang dikenal sebagai desainer busana ready to wear yang berkarakter alice,-patrick-owenedgy ini pun merasa tertantang dalam membuat karakter ini.

Proses pembuatannya sendiri, lanjut Patrick, memakan waktu yang cukup singkat, yakni 2-3 pekan, dengan sejumlah pertemuan intens antara dirinya dan pihak Disney untuk memantangkan konsep.

Untuk busana Alice misalnya, ia menghadirkan dress putih beraksen ruffle nan feminin dengan paduan vest panjang hitam berkancing double-breasted ala militer.

Semua material Alice terbuat dari bahan polyester namun dengan tekstur yang berbeda, selain sutra dan katun. Sementara untuk bagian lengan, digunakan bahan sheer yang menerawang untuk menciptakan kesan imajinatif.

Mad-Hatter,-patrick-owenMad Hatter dibuat dengan lebih detil. Karakter Mad yang ‘cenderung gila’ diadaptasi melalui permainan detail yang unik pada busana dan aksesori.

Untuk coat merah berbahan velvet, ia mengaplikasikan cross stitches/jahitan silang pada beberapa bagian sebagai aksen. Beberapa asesoris mini ia tambahkan di bagian kantung depan.

Topi panjang yang merupakan ciri khas Mad Hatter, dihiasi detail spesial berupa beading yang disusun menyerupai jam.

“Jam menunjukkan pukul 02.30. Coat merah tersebut juga disandingkan dengan kemeja panjang hitam berpita besar dan celana coklat lebar dari koleksi sebelumnya.

“Ini bukan kolaborasi kita yang terakhir. Tentunya saya dan Patrick akan ada berkolaborasi lagi dengan skala lebih besar,” kata Fitra Rifai, Head of Studio Marketing The Walt Disney Company Indonesia.