Terus Berjuang Mencari Cinta [timitude]

Terus Berjuang Mencari Cinta

PinkKorset.com – Meski Anda memiliki pengalaman buruk dengan cinta, jangan kehilangan harapan. Masih ada banyak alasan untuk kembali memulai segalanya dari awal.

Pengalaman pahit dalam menjalin hubungan meninggalkan rasa sakit, menimbulkan rasa enggan untuk jatuh cinta lagi. Kadang muncul perasaan tak mungkin bisa menemukan cinta lagi di masa mendatang.

Namun begitu, ada banyak alasan untuk tidak menyerah pada cinta.

Kita Tercipta Untuk Bercinta

Meski merasa gugup untuk kembali mencintai setelah kegagalan, sifat alami manusia adalah mencari pendamping dan kenyamanan di pelukannya. Ini diungkapkan Profesor Sosiologi di University of Washington, Dr. Pepper Schwartz.

“Manusia diciptakan untuk mencintai. Ini kenapa mereka terus mencobanya, meski sering patah hati dan kehilangan,” kata pakar percintaan dan seks ini.

Menurut Dr. Schwartz, spesies kita dan termasuk mamalia, memiliki keinginan untuk bersatu. Umat manusia akan bertahan hidup jika memiliki ikatan antara satu dengan lainya. “Kita tak bisa menghindari rasa tertarik itu,” lanjutnya.

Manusia Sanggup Move On

Mulailah menjalin hubungan dengan diri sendiri. Menurut seorang life coach yang dikutip Woman’s Day, Julia Coraccio, ia bisa melepas sebuah hubungan yang tak baik begitu belajar untuk mencintai dirinya sendiri.

“Banyak orang memilih tetap dalam hubungan itu karena rasa takut,” papar Coraccio. Ia menyarankan Anda untuk memulai dengan langkah kecil di satu area kehidupan. Misalnya, memulai bisnis baru sehingga memiliki jalan hidup baru.

Senada, Kelly Green yang menulis buku ‘Back in the Game: My Year of Dating Dangerously’ mengungkapkan pentingnya meluangkan waktu untuk mengenal diri sendiri.

“Intinya adalah keseimbangan dan tidak terlalu menekankan pada kebutuhan akan cinta,” ujarnya.

Hindari Rasa Takut dan Pikiran Negatif

Keinginan melindungi diri sendiri adalah hal yang wajar. Namun pada akhirnya, Anda harus mau mengambil risiko dengan orang lain. Terutama karena saat defensif, seseorang cenderung menutup diri dan menjauh.

Cinta juga tak mengenal usia, jika seseorang mau melepas pemikiran bahwa dirinya terlalu tua, terlalu gemuk, atau terlalu ‘rusak’ untuk mencintai. Terutama, pemikiran bahwa tak ada orang baik untuk dirinya.

Arielle Ford, penulis ‘Turn Your Mate into Your Soulmate’ menemukan cintanya saat berusia 44 tahun dan pertama menikah pada usia 45 tahun. Ia menyarankan Anda berhenti membahasakan hal-hal negatif dalam sebuah hubungan.

“Semua orang bisa menemukan big love pada usia berapapun, jika mau menyingkirkan kepercayaan semacam itu,” katanya.