Mitos Otak Hanya Terpakai 10% [pbs.org]

Mitos Otak Hanya Terpakai 10%

PinkKorset.com – Mitos mengenai otak yang hanya digunakan 10% ini sudah beredar meluas dan sering diyakini sebagai kenyataan. Padahal, tidak begitu.

Banyak yang menuding Albert Einstein sebagai biang kerok munculnya mitos tersebut. Banyak film Hollywood juga tak membantu karena menggambarkan orang dengan penggunaan otak 100% sebagai tokoh super.

Mitos 10% ini juga disertai ‘fakta’ pendukung bahwa jika bagian 90% tadi rusak maka fungsi manusia takkan terganggu. Faktanya, sekecil apapun bagian otak mengalami kerusakan pasti ada pengaruhnya meski kadang hanya jangka pendek.

Perlu Anda ketahui, jika 90% otak tak dipakai maka sia-sia manusia memiliki otak sebesar itu di kepalanya. Hasil scan otak Positron Emission Tomography (PET) dan Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI) telah membuktikannya.

Berdarsarkan teknologi tersebut, selalu ada bagian otak yang aktif meski kita tidur. Berbagai riset telah dilakukan dan membuktikan, tak ada satupun area di otak yang tak memiliki fungsi walaupun belum sepenuhnya dimengerti manusia.

Lalu dari mana asal mitos itu? Tak diketahui dengan pasti. Tapi sumber terpopuler adalah psikolog Harvard, William James dan Boris Sidis, dengan teori ‘energi tersimpan’ yang mereka kemukakan pada awal abad ke-20.

“Kita hanya menggunakan sebagian kecil sumber fisik dan mental,” kata Sidis setelah menguji putranya sendiri karena tergolong jenius ber-IQ tinggi di masa itu (child prodigy), William.

Teori itu kemudian disimpulkan Lowell Thomas menjadi, “Rata-rata orang hanya mengembangkan 10% kemampuan mentalnya.” Kultur pop pun menyingkatnya menjadi, “Kita hanya memakai 10% kemampuan otak.”

Mitos ini pun populer karena terdengar menarik. Manusia bertanya-tanya apa yang sebenarnya bisa kita lakukan jika menggunakan 100% kemampuan otak. Telekinesis dan sejenisnya seringkali menjadi jawaban teori itu.

Teori ini laris manis di kalangan Hollywood sejak lama. Bahkan hingga kini, banyak buku dan seminar yang masih digelar guna membantu Anda ‘memaksimalkan’ penggunaan 90% bagian otak yang disebut sebagai ‘potensi tersembunyi’ itu.

Yang perlu Anda ketahui, kita menggunakan 100% bagian otak walaupun tidak bersamaan. Lebih baik, semua uang untuk menggali bagian 90% digunakan untuk meriset bagaimana kita menggunakan otak.