Risiko Sabun Antiseptik Pada Vagina [starrfmonline]

Risiko Sabun Antiseptik Pada Vagina

PinkKorset.com, Jakarta – Penggunaan sabun antiseptik yang terlalu sering ternyata dapat membawa risiko. Terutama bila digunakan pada daerah kemaluan perempuan. 

Ahli Kandungan RSIA Limijati Bandung dan RSIA Harapan Bunda Bandung, dr. Ogi Dewangga SpOG mengatakan, kebiasaan membersihkan area vagina dengan sabun antiseptik, dapat menimbulkan iritasi.

“Terlalu sering pakai sabun antiseptik menyebabkan kulit menjadi kering, sehingga mudah lecet dan iritasi bagian luar dan rongga dalam vagina,” katanya di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut dr. Ogi, memakai sabun antiseptik khusus vagina tak perlu setiap hari. Sabun ini diperlukan hanya ketika vagina mengeluarkan aroma tidak sedap. “Kalau tidak ada masalah di vagina, enggak perlu dicuci degan sabun. Cukup dengan air biasa saja,” katanya lagi.

Meski demikian, sabun antiseptik khusus vagina lebih aman ketimbang sabun biasa. Sabun khusus ini diformulasikan dengan pH 4,3 – 4,8 yang sesuai dengan kadar keasaman vagina. Sedangkan sabun biasa mengandung pH lebih tinggi yang berefek kulit lebih kering.

Lebih lanjut, dr. Ogi menambahkan, mencuci vagina sehari-hari cukup menggunakan air bersih. Sementara kondisi menstruasi perlu dibersihkan lebih dalam menggunakan jari secara perlahan. “Anda bisa membersihkannya dengan cara jongkok dengan jari. Tapi jangan menggunakan jari berkuku panjang, karena bisa saja melukai vagina Anda.” pungkasnya.