Ungkap Sisi Baik Gorengan [festfoods]

Ungkap Sisi Baik Gorengan

PinkKorset.com, Jakarta – Tidak selamanya makanan yang digoreng menjadi musuh kesehatan. Ada sisi baik yang tidak didapat dari teknik masak lainnya.

Kendati gorengan dinilai memiliki banyak kerugian, tetapi tetap memiliki manfaat untuk kesehatan. Kesimpulan sebuah studi yang dipublikasikan dalam Food Chemistry menemukan kandungan antioksidan kentang, labu, tomat dan terong meningkat lebih tingi setelah digoreng ketimbang ditumis atau direbus.

Pakar nutrisi sekaligus penulis buku Eating in Color, Frances Largeman-Roth, RD menjelaskan, menggoreng sayuran dengan minyak sehat (extra virgin olive oil) pada suhu 176 derajat Celsius mentransfer antioksidan fenol ke dalam sayuran. Sehingga menggoreng tidak hanya membuka sebagian nutrisi tetapi juga menambahnya. Namun, menggoreng selain sayuran (ayam, udang, keju) tidak dapat dipastikan dapat menyerap banyak fenol karena tidak banyak mengandung air ketimbang sayuran.

Largeman-Roth tetap mengingatkan, menggoreng makanan tetap memiliki nilai positif bila menggunakan minyak baik tanpa melebihi titik asap (smoke point). Mengoreng melebihi titik asap melepaskan radikal bebas dan menandakan minyak telah rusak.

Anda tentu tidak bisa memastikan ketika menyantap gorengan ‘baik’ ini di restoran. Namun, Anda dapat membuat di rumah dengan menggunakan minyak yang sehat, memantau suhu minyak goreng dengan termometer dan tanpa menambah kalori (tepung pelapis gorengan).