PinkKorset.com, Jakarta – Berbenah menjadi lebih modern dan simpel, kafe ini tetap mengusung keindahan dan kesakralan batik.
Kafe Batik yang berlokasi di Pasaraya Blok M, baru saja re-launching menjadi Batik Café & Lounge. Kafe bernuansa batik di bawah Resca Group – ALatieF Corporations ini tidak sekadar mengubah nama tetapi juga menampilkan suasana lebih modern.
Sebelumnya tempat ini berhiaskan unsur batik klasik yang didominasi warna cokelat. namun, kini interior lebih minimalis dan cerah dengan nuansa putih di dinding dan langit-langit serta dekorasi tanaman sintetis.
Suasana lebih fresh pada ukiran kayu bermotif batik kawung di dinding dan langit-langit. Nuansa batik lebih berwarna dengan kain batik megamendung berwarna biru yang menghiasi kursi.
Adanya kedua motif batik ini mewakili budaya Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pemilihan motif tersebut sesuai dengan keinginan pemilik ALatieF Corporations, Abdul Latief yang menggemari batik klasik yang tak lekang waktu.
Presiden Direktur Pasaraya Medina Latief Harjani mengatakan, orang-orang biasanya mencari tempat yang nyaman, tenang dan jauh dari keramaian. Oleh karena itu, saatnya renovasi Kafe Batik.
“Tetapi tetap dipertahankan sisi vintage agar tetap homey,” ucapnya saat acara Re-Launching Batik Café & Lounge di Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Sisi vintage meliputi foto hitam putih aktivitas keraton, meja dan kursi kayu masih dipertahankan sebagai identitas Kafe Batik.
Sementara urusan menu, Batik Café & Lounge menambahkan beberapa menu baru dengan total sebanyak 30 menu. Beberapa sajian andalan yakni Tahu telor, Iga Bakar Rawon Madiun, Nasi Liwet Keraton, Es Sereh, Colenak dan Es Puter Durian. Seluruh menu yang disajikan dibanderol harga Rp25 ribu – Rp100 ribu.
Pada hari yang sama, Pasaraya juga menghadirkan koleksi dari empat merek fesyen, Ken Dedes, Raja Batik, Al-Madina dan kebaya-kebaya dalam gelaran private fashion show. Ada pula delapan instalasi karya seni Batik, kerajinan dan produk fesyen lokal.
