Kebiasaan Pemicu Keracunan Makanan [agrinews]

Kebiasaan Pemicu Keracunan Makanan

PinkKorset.com – Anda akan sia-sia melakukan prinsip keamanan pangan akibat kebiasaan berikut ini.

Menjaga keamanan pangan ketika menyimpan, mempersiapkan dan memasak makanan diperlukan untuk mencegah terjadinya keracunan dan menimbulkan berbagai penyakit. Namun, saat menjalankan prosedur keamanan pangan kadang kala Anda melakukan kesalahan tanpa disadari.

Mencicip makanan

Misalnya Anda mencicip makanan untuk mendeteksi apakah makanan masih bagus atau sudah rusak. Jika makanan sudah menampakkan tanda rusak sebaiknya tidak Anda coba. Makanan tersebut sudah terkontaminasi bakteri berbahaya maupun racun.

Kontaminasi silang

Kemudian tanpa sadar Anda meletakkan makanan matang atau siap santap di wadah yang sebelumnya digunakan mengalasi daging, seafood atau unggas mentah. Kondisi ini menyebabkan kontaminasi silang atau mikroba berbahaya berpindah ke makanan matang.

Mencuci daging

Hentikan pula kebiasaan mencuci daging maupun unggas mentah karena cipratan air cucian dapat menyebarkan bakteri dan menempel di berbagai permukaan dapur.

Mencairkan makanan beku pada zona bahaya

Kebiasaan mencairkan bahan makanan beku pada temperatur ruangan juga hal keliru. Kondisi ini memberikan kesempatan bakteri berkembang biak, khususnya pada zona suhu tidak aman (4-60 derajat Celsius). Perkembangbiakan bakteri terjadi pula ketika Anda mengeluarkan makanan dari kulkas pada temperatur lebih dari 32 derajat Celsius selama 1-2 jam.

Mencicip adonan kue

Kebiasaan Anda mencicip adonan kue juga berpotensi menimbulkan sakit perut. Adonan biasanya menggunakan telur mentah yang bisa saja mengandung bakteri Salmonella yang menyebabkan disentri.

Merendam bahan makanan

Merendam bahan makanan dengan bumbu menambah cita rasa masakan. Namun tidak disarankan mencampur daging matang dan mentah. Terlebih bila diletakkan pada zona suhu tidak aman.

Lalai mencuci tangan

Selain itu, Anda juga perlu mencuci tangan sebelum mengolah makanan dan setelah memegang bahan makanan mentah.

Malas mencuci spon dan kain lap

Tidak kalah pentingnya yakni menjaga kebersihan spon pencuci piring dan kain lap dapur. Alasannya, kedua barang ini paling banyak menyimpan bakteri. Tanda kain dapur harus dicuci yakni kotor dan berbau. Sementara spon penuh bakteri ditandai bau dan berlendir. Pastikan spon selalu dicuci usai digunakan, lalu dikeringkan atau digantung (tidak direndam)

Belum Ada Berita Terkait