5 Hal Unik Banda Aceh [google]

5 Hal Unik Banda Aceh

PinkKorset.com – Ada rencana berlibur ke Banda Aceh? Sebelum berangkat sebaiknya Anda ketahui beberapa informasi kota ini.

Ibukota Provinsi Aceh ini menyuguhkan wisata dengan berbagai keunikan yang beberapa diantaranya tidak terdapat di kota lain di Indonesia. Misalnya saja urusan transportasi, kenikmatan kopi hingga sejarah bencana tsunami. Berdasarkan informasi yang dirangkum dari Ezytravel.co.id terdapat lima hal unik di Banda Aceh.

1. Minim angkutan umum

Kota yang terletak paling ujung Pulau Sumatera ini dapat ditempuh menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh. Kecuali bila Anda naik pesawat dari Medan karena langsung menuju Bandara Maimun Saleh, Sabang. Untuk menuju Aceh, Anda dapat menggunakan kapal menuju pelabuhan di Ulee Lheue, Banda Aceh.

Setibanya di Banda Aceh, Anda perlu mengetahui moda transportasi lokal di wilayah tersebut. Dahulu kota ini memiliki angkutan kota, labi-labi yang melayani banyak rute. Sayangnya labi-labi semakin jarang dan didominasi kendaraan pribadi seperti mobil serta motor.

Memang berjalan-jalan di Banda Aceh agak menyulitkan. Namun, Anda bisa memanfaatkan kendaraan umum lainnya seperti becak motor dan bus dalam kota gratis, Trans Koetardja untuk menjelajahi kota kecil dengan luas 61,36 km2.

2. Berlimpah warung kopi

Bukan hal sulit menemukan tempat mengopi di Aceh. Wilayah penghasil kopi ini berlimpah warung kopi tradisional hingga kafe yang beroperasi hingga larut malam, bahkan 24 jam. Variasi kopi dan harga bervariasi, Anda pun bisa menyeruput secangkir kopi dengan harga Rp5 ribu.

3. Cuaca panas

Ya. Banda Aceh dikenal dengan wilayah dengan temperatur udara panas. Terlebih lokasi ini berdekatan dengan laut. Anda perlu melindungi kulit dari terik matahari dengan payung, baju lengan panjang maupun sunblock.

4. Tempat belajar tsunami

Banda Aceh sempat populer di dunia setelah gelombang tsunami setinggi 30 meter meluluhklantakan kota ini pada 2004 silam. Musibah ini menjadikan Banda Aceh dipenuhi situs-situs tsunami (PLTD Apung, Rumah Tsunami, Kapal di Atas Rumah Lampulo), rambu jalur evakuasi hingga Museum Tsunami (satu-satunya museum tentang tsunami di Asia Tenggara).

5. Kota religi

Kota yang didominasi pemeluk agama Islam ini lekat dengan kehidupan yang religius. Masyarakat Aceh menjunjung tinggi hukum syariah, misalnya memakai pakaian yang menutupi aurat (berhijab untuk perempuan dan tidak mengenakan celana pendek untuk laki-laki maupun perempuan), hanya menyantap sajian halal dan menghentikan hampir seluruh kegiatan saat sholat Jumat dan Maghrib.

Kehidupan religi ini dilatarbelakangi Aceh yang dikenal sejak ratusan tahun lalu menjadi pintu masuk perkembangan ajaran Islam di Nusantara. Bahkan Kesultanan Samudera Pasai di Aceh menjadi salah satu dari lima pemerintahan Islam terbesar di dunia. Tak heran bila wilayah ini mendapat julukan Serambi Makkah.

Untuk menikmati wisata di kota ini sebaiknya Anda menghormati adat maupun aturan setempat. Selamat berlibur!

Belum Ada Berita Terkait