Aplikasi Teknologi Kecerdasan Buatan Kartu Kredit [klmty]

Aplikasi Teknologi Kecerdasan Buatan Kartu Kredit

PinkKorset.com, Jakarta – Teknologi canggih ini dapat membuat keputusan dan belajar sendiri untuk mendeteksi penipuan.

Mastercard memperkenalkan teknologi intelegensi pembuat keputusan (Decision Intelligence). Teknologi kecerdasan buatan ini berupa layanan bantuan untuk pengambilan keputusan dan pendeteksi penipuan secara komprehensif. Hal ini membantu institusi keuangan untuk meningkatkan akurasi persetujuan transaksi secara aktual dan mengurangi kesalahan dari penolakan transaksi.

Layanan berbasis teknologi kecerdasan buatan ini pertama kali diaplikasikan dalam jaringan Mastercard global. Decision intelligence menggunakan algoritma mutakhir untuk menyediakan prediksi penilaian bagi penerbit kartu, berdasarkan analisa kecerdasan. Selanjutnya, mereka menggabungkan informasi tersebut ke dalam upaya mitigasi penipuan yang telah ada.

Singkatnya, para penerbit kartu dapat mengaktifkan perangkat Mastercard secara menyeluruh sehingga proses pengambilan keputusan berdasarkan data real-time dapat disesuaikan akun. Termasuk mendefinisikan ambang batas kewaspadaan serta penolakan transaksi.

Teknologi ini juga mendeteksi perilaku berbelanja normal maupun tidak normal dengan memanfaatkan informasi akun seperti segmentasi nilai pelanggan, pembuatan profil risiko, lokasi, data merchant, data perangkat, waktu serta tipe pembelian.

President of Enterprise Risk and Security Mastercard Ajay Bhalla mengatakan, masalah utama berupa kesalahan penolakan transaksi saat melakukan pembelian dapat dipecahkan dengan decision intelligence.

“Kami membantu institusi keuangan serta merchant untuk meningkatkan nilai persetujuan dan pengalaman konsumen bertransaksi,” ucapnya dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Fungsi terbaru ini membantu meningkatkan akurasi persetujuan transaksi secara aktual dan mengurangi kesalahan penolakan transaksi. Informasi dapat digunakan secara real-time untuk bereaksi terhadap potensi kekhawatiran secara lebih cepat, sehingga dapat mengurangi biaya operasional seperti  penagihan kembali (chargebacks).