Bau Badan Indikator Penyakit [fawzya]

Bau Badan Indikator Penyakit

PinkKorset.com – Aroma tubuh yang berbeda-beda pada setiap orang dapat mencerminkan penyakit yang sedang dialami.

Setiap orang memiliki aroma tubuh khas, terlepas dari parfum, deodoran, pasta gigi maupun obat kumur yang digunakan. Aroma tubuh yang unik mengindikasikan adanya suatu masalah kesehatan.

Misalnya aroma napas seperti buah-buahan (fruity) menandakan gejala diabetes. Gejala ini menjadi bagian dari komplikasi diabetic ketoacidosis (DKA) yang terjadi ketika insulin turun tetapi gula darah melonjak.

Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak dapat membuat energi dari gula (glukosa). Sehingga tubuh malah memecah asam lemak sebagai energi dan menghasilkan senyawa keton dalam darah yang memmiliki aroma fruity.

DKA dapat menyebabkan masalah serius, bahkan kematian. Gejala penyakit ini ditandai dengan kelelahan, penglihatan kabur, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, mulut kering, kesulitan bernapas maupun sakit perut.

Lain lagi dengan napas berbau busuk. Kendati Anda menyikat gigi secara tertatur tetapi tidak bisa menghilangkan aroma tersebut. Hal ini bisa menjadi gejala sleep apnea. Masalah pernapasan ini menyebabkan Anda mendengkur berlebihan dan memaksa Anda bernapas melalui mulut. Kondisi ini menyebabkan mulut kering dan memudahkan bakteri berkembang biak serta menghasilkan gas belerang.

Sementara aroma tak sedap dari kotoran (tinja) dapat disebabkan intoleransi laktosa atau ketidakmampuan tubuh mencerna gula pada susu. Hal ini dipicu kekurangan enzim laktase pada usus kecil dan menyebabkan gula susu (laktosa) tidak terserap. Kemudian laktosa menuju usus besar dan difermentasi bakteri yang menghasilkan gas berbau busuk.

Aroma tak sedap dapat terjadi pada urin. Bila umunya hanya berbau pesing, tetapi ini beraroma lebih menyengat. Padahal Anda cukup terhidrasi dan tidak mengonsumsi makanan penyebab bau (petai, jengkol). Kondisi ini dapat mengindikasikan Anda terkena infeksi saluran kemih (ISK) bakteri E.coli. Bakteri tersebut masuk ke dalam kandung kemih melalui saluran kemih dan uretra. Penyakit ini lebih banyak dialami perempuan karena uretra mereka lebih pendek ketimbang laki-laki.