Kebiasaan Orang Berumur Panjang [wbur]

Kebiasaan Orang Berumur Panjang

PinkKorset.com – Mereka yang memiliki umur diatas rata-rata melakukan beberapa kebiasaan tertentu. Apa saja?

Penulis buku berjudul The Blue Zones and The Blue Zone Solution, Dan Buettner mengelompokkan wilayah orang-orang berumur lebih dari 100 tahun dengan nama blue zone. Wilayah tersebut meliputi Okinawa (Jepang), Ogliastra Sardinia (Italia), Ikaria (Yunani), Nicoya (Kosta Rika) dan Loma Linda (California). Ia mengamati beberapa kebiasaan orang-orang yang tinggal di wilayah tersebut.

Mereka memasukkan gerakan olahraga dalam aktivitas sehari-hari. Kendati usia semakin bertambah tetapi tetap beraktivitas. Misalnya saja rutin berjalan kaki atau bersepeda maupun jogging. Berbeda dengan kebanyakan masyarakat modern yang kurang bergerak dan lebih sering duduk.

Pola makan juga tidak luput dari pengamatan Buettner. Orang-orang berumur panjang banyak makan makanan nabati seperti buah dan sayuran segar, biji-bijian utuh serta kacang-kacangan. Daging juga dikonsumsi tetapi hanya lima kali sebulan.

Orang-orang panjang umur di Okinawa sangat mematuhi petuah  Konfusianisme ‘Hara hachi bu’. Ajaran yang dikenal sejak ribuan tahun ini mengajarkan mereka makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Lain lagi dengan orang-orang di Sardinia. Mereka rutin minum red wine dua gelas per hari. Minuman ini terbukti memiliki antioksidan polphenol yang mengurangi risiko penyakit jantung, kanker tertentu, memperlambat Alzheimer dan Parkinson.

Stres menjadi bagian yang perlu dikurangi. Buettner menjelaskan, hampir semua penyakit berawal dari stres. Kondisi ini menyebabkan peradangan kronis yang bersumber dari peradangan usus. Hal ini terjadi ketika Anda tidak memerhatikan makanan yang dikonsumsi, makan tidak teratur dan terburu-buru. Mereka mengurangi stres dengan kebiasaan tidur siang di Ikaria, meluangkan waktu bersenang-senang di Sardinia dan menyisihkan waktu mengingat leluhur di Okinawa.

Mereka menetapkan tujuan hidup. masyarakat Okinawa menyebutnya ‘ikigai’ dan di Nicoya disebut ‘plan de vida’. Mereka selalu memiliki alasan bangun pagi.

Bagi mereka hidup tidak bisa sendiri. Membangun komunitas menghasilkan kekerabatan untuk mendukung perilaku sehat. Orang-orang Okinawa membentuk ‘moai’ atau kelompok terdiri atas lima orang yang berkomitmen saling mengingatkan untuk hidup sehat agar berumur panjang.

Sedangkan masyarakat Ikaria membentuk komunitas berbasis agama untuk mempertebal iman. Mereka hadir dalam acara keagamaan empat kali sebulan yang dapat menambah 14 tahun harapan hidup. Mereka juga terdidik selalu memprioritaskan keluarga. Hubungan positif dalam keluarga dapat menambah enam tahun harapan hidup.