Pecinta Caesar Salad, Waspadalah! [sheknows]

Pecinta Caesar Salad, Waspadalah!

Pinkkorset – Bagi para pecinta Caesar Salad, hasil riset teranyar ini tampaknya akan mengejutkan.  

Sebuah studi baru dari Fakultas Ilmu Pangan Purdue University menunjukkan bahwa listeria dapat hidup dalam jaringan daun selada romaine (selada kos) di setiap proses pertumbuhannya. Bahkan bakteri ini bertahan setelah proses sanitasi konvensional pascapanen.

Selada Romaine adalah selada yang biasa digunakan dalam Caesar salad dan banyak digunakan dalam masakan Timur Tengah. Di Asia, selada romain banyak disajikan di hotel-hotel sebagai makanan pembuka dan salad.

Pemimpin peneliti Amanda Deering menemukan bahwa selada yang terpapar bakteri listeria dapat memicu infeksi jaringan tanaman dalam waktu 30 menit.  Mereka juga menunjukkan bahwa bakteri, yang mungkin masuk ke tanaman melalui celah kecil di akar ketika selada kos mulai tumbuh, bisa berkembang di daun hingga 60 hari atau lebih lama.

Adapun listeria adalah bakteri yang sangat kuat dan tahan terhadap panas, asam, dan garam. Bakteri ini juga tahan pembekuan dan dapat tetap tumbuh pada suhu 4oC, khususnya pada makanan yang disimpan di lemari pendingin.

Listeria merupakan salah satu penyebab penyakit serius yang menyebabkan 1.600 orang terjangkit listeriosis setiap tahun, dengan 260 orang meninggal.

Listeria biasanya diasosiasikan dengan daging, seperti daging asap dan hot dog. Namun, penelitian terbaru ini menegaskan temuan lain bahwa Listeriosis, penyakit yang diakibatkan bakteri listeria, bisa juga disebabkan kontaminasi seledri, melon, kubis dan apel.

Bagaimana mengetahui apakah Anda memiliki listeriosis atau tidak?

Gejalanya adalah demam, nyeri otot, muntah dan diare. Namun, gejala ini kadang tidak terlihat hingga dua bulan setelah konsumsi. Tapi beberapa kelompok orang harus benar-benar waspada, terutama jika mereka mengalami gejala yang lebih parah, yang akhirnya dapat memicu kematian.

Sebut saja perempuan hamil yang rentan terhadap infeksi  karena dapat menyebabkan keguguran, lahir mati atau kelahiran prematur, lalu bayi baru lahir, orang dewasa di atas 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan lemah.

Untuk populasi rentan ini, Amanda Deering menyarankan memilih produk dalam kaleng atau yang sudah dimasak. Kendati tidak menyenangkan, namun cara ini lebih aman.

Hasil riset ini digunakan untuk menginformasikan upaya di masa depan demi mencegah makanan terkontaminasi sebelum dipanen. Karena saat dipanen, tidak banyak hal yang bisa dilakukan untuk membersihkan tanaman.

Ini berarti, selada yang paling bersih dicuci pun bisa berisiko mengandung listeria.

Berbekal riset ini, Anda bukannya harus menghindari Caesar salad, namun mengingat kapan dan seberapa sering Anda mengonsumsinya. Anda pun sebaiknya waspada terutama jika mengalami gejala misterius yang sudah disebutkan sebelumnya.

Belum Ada Berita Terkait