Dunia Mulai Abaikan Donald Trump

PinkKorset – Kesohoran Donald Trump yang sebentar lagi menjadi mantan Presiden AS tampaknya cepat menguap.

Joe Biden baru saja terpilih menjadi Presiden AS yang ke-46. Namun, Donald Trump sudah banyak mengalami kehilangan. Selain kehilangan jabatannya sebagai pucuk pimpinan di AS, Trump juga kehilangan perhatian dan dukungan dunia.

Berikut bukti-buktinya.

Pertama: Trump kehilangan Fox News

Jaringan berita yang pernah secara luar biasa mendukung semua ucapan Trump, bahkan yang tidak masuk akal sekalipun, tiba-tiba menolak memberitakan klaim Trump bahwa Pemilu kali ini ‘dicuri’ darinya. Baru-baru ini Fox bahkan ‘memangkas’ pernyataan dari juru bicara gedung putih, Kayleigh McEnany saat ia berulang-ulang mengatakan bahwa ada kecurangan dalam US Election, pada sebuah press briefing.

Kedua: Para Pemimpin Dunia mengakui kemenangan Joe Biden

Meski hingga kini Trump masih mempertanyakan hasil pilpres, para pemimpin dunia, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo sudah mengakui kemenangan Joe Biden. Salah satunya yang cepat memberikan selamatnya adalah kanselir Jerman Angela Merkel yang terkenal sering clash dengan Trump. Bahkan PM United Kingdom Boris Johnson dan PM Israel Benjamin Netanyahu sudah memberikan selamat dan mengatakan kebijakan AS negara mereka akan fokus pada pemerintahan Biden.

Ketiga: Biden gerak cepat ambil alih pemerintahan

Trump yang tidak mengakui kekalahannya ternyata diam-diam memperlambat dan bahkan menghalangi proses transisi secara resmi. Namun, Biden sudah mengantisipasinya. Ia sudah menunjuk beberapa pejabat untuk mengisi posisi penting dan mengeluarkan pernyataan bahwa kurangnya kerjasama dari Trump tidak akan menghambat proses transisi. Hal ini dibuktikan Biden yang hari ini mengatakan sedang menyusun strategi untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di AS.

Keempat: Dukungan para penasihat Trump mengendor

Beberapa penasihat Trump secara terpisah mengatakan bahwa upaya Trump untuk menentang hasil pemilu kali ini adalah sia-sia. Dalam sejarah US Election, kecurangan itu sebenarnya amat sangat jarang terjadi.  Hal ini didukung para pekerja di Tempat Pemungutan Suara di seluruh negara bagian AS yang mayoritas mengatakan bahwa dalam pilpres kali ini tidak ada kecurangan.

Bagaimanapun, Trump masih mendapat banyak dukungan dari tokoh penting partai Republik. Salah satunya Rudy Giuliani, yang baru-baru ini menjadi viral karena membuat kesalahan saat mengadakan jumpa pers kontroversial untuk Trump. Alih-alih Hotel Four Seasons yang mewah, tim Giuliani malah salah booking tempat di halaman parkir kantor perusahaan pengembang bernama Four Seasons Total Landscaping dan memilih untuk tetap melanjutkan jumpa pers tersebut.

Kelima: Media Sosial memblokir unggahan Trump

Platform media sosial semakin gencar memblokir unggahan dan cuitan Trump. Bahkan selama US Election berlangsung, Twitter dan Facebook menggandakan upaya mereka untuk melakukan Fact-Checking semua unggahan Trump dan membatasi penyebarannya.

Orang-orang yang dekat dengan Trump mengatakan, meski ini tidak mau mengakui kekalahannya, kekuasaan pengusaha real estate semakin hari semakin memudar. Mereka pun mulai tidak peduli lagi apakah Trump mau mengakui kekalahannya atau tidak.

Begitulah, life goes on…