SMA Pintar Lazuardi, Tempat Belajar ‘Blended Learning’ lazuardi-high.sch.id

SMA Pintar Lazuardi, Tempat Belajar ‘Blended Learning’

PinkKorset.com – Masa  pandemi  menuntut  kemampuan  beradaptasi  dalam  seluruh  sendi  kehidupan.  Tak terkecuali, dunia pendidikan. Demikian pula peran orang tua yang ikut mengalami perubahan luar biasa.

Pandemi pula yang mendorong percepatan transformasi pendidikan. Salah satu diantaranya adalah model pembelajaran menggunakan beragam aplikasi. Guru dan orang tua dituntut untuk berpacu  dalam mengenal dan memanfaatkan berbagai aplikasi yang digunakan anak dalam pembelajaran.

SMA Pintar Lazuardi hadir dengan konsep Blended Learning. Konsep ini menggabungkan metode pembelajaran online dan tatap muka. Pada saat pembelajaran online, para siswa akan dibantu LMS (Learning Management System) yang diberi nama Pintar (Pedagogycal Intelligence Architecture).

Kepala SMA Pintar Lazuardi Sonya Sinyanyuri menyatakan, prinsip pendidikan di SMA Lazuardi adalah pengembangan karakter melalui program Gen Z Action dan penanaman nilai-nilai kepedulian. Pola pikir bertumbuh (growth mindset approach), proses belajar yang mendorong anak-anak untuk aktif bertanya, praktik langsung dan berani mencoba.

Siswa memiliki fleksibilitas dalam menentukan waktu belajar dan materi yang ingin dipelajari terlebih dahulu, sehingga setiap siswa memiliki perjalanan proses belajar yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Mengutamakan interaksi yang kuat antar siswa dan guru dengan _community feedback system) dan ruang diskusi yang terintegrasi dalam LMS.

“Kemudian berorientasi masa depan dengan memberikan layanan program pendampingan bimbingan karir dan personalized program serta membekali pengembangan keterampilan abad 21 yang mencakup 7C yakni creativity, critical thinking, collaboration, communication, confidence, dan computational thinking,” ujarnya.

Direktur SMA Pintar Lazuardi Setiyo Iswoyo juga mengungkapkan hal senada, bahwa proses belajar di SMA Pintar Lazuardi menggunakan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan sekolah masa depan. Tak hanya sistem digitalisasi yang disiapkan, namun diperkuat juga dengan model pembelajaran berbasis proyek.

Model ini akan memfasilitasi anak-anak untuk peduli dengan masalah yang terjadi di sekitarnya, menganalisa, lalu menemukan solusinya. “Ada perubahan paradigma yang luar biasa di masa pandemi ini, yakni mengembalikan esensi pendidikan dari sekolah ke rumah. Sekolah berperan memberikan support system,” ujarnya.

SMA Pintar Lazuardi – Blended Learning High School mulai beroperasi pada 2021 sebagai pengembangan layanan baru dari Sekolah Lazuardi Group. SMA Blended Learning adalah kontribusi mereka terhadap sistem pendidikan Indonesia khususnya di masa pandemi, tanpa meninggalkan kreativitas secara optimum. Yakni dengan menambahkan aktivitas hands on mandiri siswa melalui pembelajaran berbasis proyek (project based learning) juga dukungan Learning Management System (LMS) yang diberi nama Pintar. Selengkapnya mengenai SMA Pintar Lazuardi, kunjungi websitenya.

Belum Ada Berita Terkait